Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal UAS Ditolak Masuk Singapura, Muhadjir: Jaga Mulut, Biar Tidak Diusir

Menteri Muhadjir Effendi menyarankan kepada Ustaz Abdul Somad untuk menjaga mulut dan lidah supaya tidak diusir dari Singapura.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA -- Ustaz Abdul Somad dan rombongan ditolak masuk ke Singapura. Kejadian ini menyita perhatian publik karena sosok Ustaz Abdul Somad merupakan salah satu penceramah yang banyak didengarkan di Indonesia.

Kendati demikian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy punya pendapat lain.

Dia  menekankan perlunya etika bertetangga yang baik dalam menjalin hubungan antarnegara.

"Pokoknya begini, hidup bertetangga itu tidak hanya dalam arti rumah ke rumah, antarsesama negara itu juga ada etika, ada tata cara, saling menghormati," kata Muhadjir Effendy dilansir dari Antara, Kamis (19/5/2022).

"Sebaiknya sama dengan bertetangga lah, mulai dari menjaga lidah, menjaga mulut, menjaga tangan sehingga kita bisa hidup enak, kita bisa bertamu ke tetangga juga enak tidak perlu diusir. Sebaliknya juga begitu, kita menerima tetangga datang juga dengan enak."

Sekadar informasi, Kementerian Dalam Negeri Singapura, melarang Ustadz Abdul Somad Batubara untuk masuk ke negaranya dengan alasan menyebarkan ajaran ektremis dan perpecahan.

Somad bersama enam anggota rombongannya, tiba di Terminal Tanah Merah Singapura dari Batam. Setelah itu Somad bersama rombongannya mengikuti wawancara namun ditolak masuk ke Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper