Bisnis.com, JAKARTA – WHO menyatakan orihatin atas wavah Virus Corona (Covid-19) yang melanda wilayah Korea Utara (Korut).
WHO pun menegaskan komitmennya untuk mendukung negara tersebut menanggulangi pandemi.
“WHO prihatin dan siap mendukung pemerintah dan rakyat Korea Utara untuk menanggulangi pandemi dan menyelamatkan nyawa,” kata Dr Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional, WHO Asia Tenggara yang dikutip dari who.int, Rabu (18/5/2022).
Berdasarkan laporan KCNA, sejumlah besar orang mengalami demam, dan ada yang meninggal.
WHO menunggu informasi dari Pemerintah Korea Utara untuk Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) tentang wabah tersebut.
“Kami berkomitmen untuk membantu negara anggota kami, sesuai kebutuhan, dengan memberikan dukungan teknis untuk meningkatkan pengujian, memperkuat manajemen kasus, menerapkan tindakan kesehatan masyarakat dan sosial khusus situasi, dan menyediakan pasokan medis dan obat-obatan penting,” kata Direktur Regional.
Baca Juga
WHO telah mendukung negara itu mengembangkan rencana kesiapsiagaan dan respons strategis nasional untuk Covid-19.
“Dengan negara yang belum memulai vaksinasi Covid-19, ada risiko virus dapat menyebar dengan cepat di antara massa kecuali dibatasi dengan tindakan segera dan tepat,” kata Dr Khetrapal Singh.
Penting bagi semua negara, terlepas dari status penularan Covid-19 mereka, untuk meluncurkan vaksinasi untuk melindungi dari penyakit parah dan kematian, katanya.
WHO terus bekerja dengan otoritas nasional dengan memberi mereka informasi yang diperlukan tentang vaksin Covid-19 yang tersedia melalui COVAX.
WHO telah mendukung Korea Utara mengembangkan rencana penyebaran vaksin Covid-19 bersama dengan organisasi mitra - UNICEF dan GAVI.
Rencana tersebut ditinjau dan disetujui oleh badan multi-mitra di tingkat regional, membuat Korea memenuhi syarat untuk menerima vaksin Covid-19 melalui COVAX.
“Pandemi masih jauh dari selesai. Setiap negara harus menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat dan sosial yang disesuaikan dan melindungi penduduknya dengan vaksin Covid-19, memprioritaskan populasi yang rentan seperti petugas kesehatan, orang tua, dan mereka yang memiliki kondisi mendasar yang menempatkan mereka pada risiko penyakit parah dan kematian akibat Covid-19 ,” kata Direktur Regional.
