Bisnis.com, JAKARTA - Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Hanifah Oswari menyampaikan bahwa pihaknya masih mengumpulkan dan menganalisa bukti atau temuan terkait penyakit hepatitis akut misterius yang belakangan merebak di dunia, termasuk Indonesia.
“Untuk kasus yang pending, masih perlu melengkapi pemeriksaan untuk menentukan ini hepatitis atau bukan, serta mengumpulkan bukti bukti bahwa ini bukan penyakit yang kita ketahui sebabnya,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Hingga saat ini, kata Hanifah, penyebab pasti hepatitis akut masih belum diketahui, sehingga hasil sampel dari 12 kasus yang masih dalam tahap penelitian akan menjadi sumber untuk menguak misteri dari penyakit ini.
Baca Juga
Semenatara itu, Direktur Utama RSCM, dr. Lieas Dina Liastuti menyampaikan, terdapat pasien bergejala kuning datang ke RSCM, tetapi ternyata tidak terpapar penyakit ini. Di sisi lain, ada pasien dengan gejala mual dan muntah dan setelah diperiksa ternyata sudah mengalami kerusakan hati yang parah.
Adapun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan total 18 kasus yang diduga hepatitis akut misterius di Indonesia per 11 Mei 2022. Kasus tersebut tersebar di beberapa daerah, yaitu Jakarta sebanyak 12 kasus, Bangka Belitung 1 kasus, Kalimantan Timur 1 kasus, Jawa Barat 1 kasus, Sumatra Utara 1 kasus, Sumatra Barat 1 kasus, dan Jawa Timur 1 kasus. Namun dari 18 kasus ini, tujuh kasus sudah selesai dan dinyatakan tidak terpapar penyakit hepatitis