Bisnis.com, JAKARTA—Intelijen militer Inggris menemukan bahwa Rusia telah kehilangan sekitar sepertiga dari pasukan tempur darat yang dikerahkan sejak 24 Februari 2022.
Sedangkan serangan pasukan Rusia di wilayah Donbas dinilai gagal.
Serangan itu disebut sangat terlambat dan kian melemah sehingga tidak mungkin membuat kemajuan pesat selama 30 hari mendatang.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Rusia berada "di jalan buntu" dalam konflik dengan Ukraina.
Dalam pidato malamnya dia mengatakan pihaknya berhasil menahan serangan Rusia di timur dan pejabat militer Barat mengatakan setelah serangan yang diluncurkan Moskow ke Kyiv gagal, serangan ke wilayah Donbas juga melemah.
Zelenskyy mengatakan bahwa "waktunya pasti akan tiba ketika rakyat Ukraina sepenuhnya memaksa" Rusia untuk "menerima kenyataan."
Di sisi lain, Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan Ukraina bisa memenangkan perang melawan Rusia dan menyerukan lebih banyak dukungan militer selain mempercepat keanggotaan Finlandia dan Swedia pada aliansi pertahanan itu.
“Perang Rusia di Ukraina tidak berjalan seperti yang direncanakan Moskow,” kata Stoltenberg seperti dikutip Aljazeera.com, Senin (16/5).