Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Kepala Staf Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) Jenderal (Purn) Widjojo Soejono tutup usia pada Rabu (11/5/2022) karena sakit yang dideritanya.
Dia menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 04.43 WIB di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Sebelumnya jenazah Jenderal (Purn) Widjojo Soejono tersebut disemayamkan di rumah duka Jalan Karang Asem 1 No. 4-6 RT/8 RW/2 Kelurahan Kuningan Timur Kecamatan Setia Budi Jakarta Selatan sebelum dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Kalibata Jakarta Selatan pada Rabu, 11 Mei 2022, pukul 13.30 WIB.
Widjojo lahir di Tulungagung, 9 Mei 1928. Widjojo kemudian menikah dengan Siti Mastoechajah. Pernikahannya tersebut dikarunia oleh lima orang buah hati.
Karier militer Widjojo diawali dari pangkat Letda, Lettu, dan Kapten di Surabaya. Widjojo dipercaya untuk menjadi perwira tinggi dengan jabatan pertama Panglima Komando Tempur IV periode 1965-1967.
Tak berselang lama, kemudian Widjojo ditunjuk untuk menggantikan Kolonel Sarwo Edhie sebagai Komandan Kopassus Puspassus (Pusat Pasukan Khusus) pada 1967. Jabatan tersebut dipegang olehnya selama 3 tahun.
Widjojo juga pernah menjabat sejumlah jabatan strategis lainnya yakni menjadi Panglima Kodam XIII/Merdeka di Sulawesi Utara (1970-1971), Panglima Kodam VIII/Brawijaya (1971-1975), Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) III yang meliputi Sulawesi dan Kalimantan (1975-1978), Panglima Kowlihan II meliputi Jawa, Nusa Tenggara, dan Timor Timur (1978-1980), dan dalam mengakhiri perjalanan kariernya, Widjojo berhasil menjabat sebagai Kepala Staf Kopkamtib (1980-1982).
Kontribusi Widjojo kepada Indonesia mampu membuatnya dianugerahi oleh sejumlah tanda jasa, yakni Bintang Gerilya, Yudha Dharma Nararya Pratama, Kartika Eka Paksi Nararya Pratama, Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI, dan XXIV.