Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan pengecekan kesiapan Pelabuhan Merak dalam menerima para pemudik yang akan balik ke Pulau Jawa melalui jalur laut.
Muhadjir mengatakan Pelabuhan Merak sudah siap menerima kedatangan para pemudik yang kembali ke Pulau Jawa. Namun, untuk mengantisipasi penumpukan penumpang dan kendaraan, maka pemerintah menyiapkan pelabuhan alternatif.
Dia mengungkapkan Pelabuhan Ciwandan disiapkan sebagai alternatif penurunan penumpang selama arus balik 2022.
Sebaliknya, selain Pelabuhan Bakauheni Lampung yang menerima arus balik para pemudik dari Pulau Sumatra, terdapat tambahan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya.
"Jadi, nanti untuk mengantisipasi arus balik pemudik tidak hanya Pelabuhan Merak dan Bakauheni saja yang difungsikan tetapi ada tambahan yaitu Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya," kata Muhadjir dalam keterangannya, dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Jumat (6/5/2022).
Letak Pelabuhan Bandar Bakau Jaya berada tidak jauh dari Pelabuhan Bakauheni. Nantinya, para pemudik arus balik setelah keluar dari tol trans Sumatra akan diarahkan menuju Jalan Raya Lintas Pantai Timur Sumatra sejauh 2 KM untuk sampai di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya.
Sementara itu, letak Pelabuhan Ciwandan berada di sebelah barat Pelabuhan Merak. Para pemudik yang turun dari pelabuhan Ciwandan akan diarahkan menuju Gerbang Tol Cilegon Timur untuk kembali ke Jakarta.
Menko Muhadjir juga mengimbau kepada para pemudik yang akan balik untuk secepatnya kembali ke Jakarta atau pulang setelah arus balik.
Dengan begitu tidak terjadi kepadatan yang dapat menggangu kelancaran kegiatan pengelolaan arus balik.
"Saya mengimbau kepada mereka yang akan balik untuk secepatnya balik jangan menunggu puncaknya arus balik karena nanti akan sangat padat sehingga menganggu kelancaran kegiatan pengelolaan arus balik ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Direktorat Lalu Lintas Polda Banten Kombes Budi Mulyanto mengatakan bahwa kepolisian akan terus bersinergi dengan pihak pelabuhan untuk mengatur arus mobilisasi pemudik mulai dari kedatangannya di Pelabuhan Merak hingga menuju jalan tol dan jalan arteri sekitar.
"Nantinya kita akan mengatur mulai dari kedatangan kapal yang masuk ke pelabuhan merak ini, sehingga nantinya penurunan penumpang dan kendaraan yang akan masuk ke jalan tol atau jalan arteri tidak secara bersamaan agar kepadatan dapat terurai," ungkapnya.