Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pentingnya peran pemerintah guna mendorong pendidikan yang berkualitas selain peran guru dan orang tua.
Pernyataan itu disampaikan Puan dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada setiap tanggal 2 Mei yang kali ini bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri. Menurutnya, selain pendidikan yang berkualitas, Indonesia juga membutuhkan pemeratan kesempatan untuk mengacam pendidikan sampai ke desa-desa.
Dia pun mengapresiasi sejumlah program pemerintah yang bisa berperan penting dalam pemerataan akses pendidikan, salah satunya program Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Saya berharap melalui KIP ini semua generasi muda punya kesempatan yang sama dalam dunia pendidikan. KIP ini wujud kehadiran negara dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (3/5/2022).
Adapun, melalui KIP, siswa tidak mampu untuk menyelesaikan pendidikannya sampai ke tingkat perguruan tinggi.
Puan menegaskan bahwa dirinya tidak ingin ada anak Indonesia yang tidak bisa menempuh pendidikan tinggi karena masalah biaya. Ketua DPP PDI-P itu kembali menekankan, pendidikan amat penting bagi Indonesia untuk menuju negara maju. Apalagi Indonesia saat ini sedang mengalami bonus demografi, dimana mayoritas penduduknya berusia produktif.
Baca Juga
“Kita memiliki sekitar 270 juta penduduk, terbesar ke-4 di dunia. Mayoritas generasi muda yang sering disebut bonus demografi. Ini kesempatan luar biasa untuk Indonesia karena kemajuan bangsa tergantung kemajuan manusianya,” jelas Puan.
Putri Presiden ke-5 RI ini juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat semangat yang digaungkan bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.
"Ki Hajar Dewantara pernah menyampaikan bahwa setiap orang bisa menjadi guru, dan setiap rumah bisa menjadi sekolah. Itu artinya pendidikan dapat dilakukan dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun," kata Puan.
Kemudian, sambungnya, peran orang tua di rumah juga penting dalam pendidikan anak, terutama di masa pandemi Covid-19.
"Harus diingat bahwa guru pertama anak adalah oleh orangtuanya," kata Puan.