Bisnis.com, JAKARTA - Shanghai mengubah bangunan tempat tinggal menjadi pusat karantina untuk menampung pasien Covid-19 yang terus meningkat, tetapi langkah itu memicu kemarahan dan protes dari tetangga yang khawatir mereka terkena infeksi.
Dalam sebuah insiden yang disiarkan langsung kemarin sore di platform pesan China WeChat, sekitar 30 orang yang mengenakan jas hazmat bertuliskan "polisi" terlihat berkelahi dengan orang lain di luar kompleks perumahan.
Mereka membawa pergi setidaknya satu orang dan seorang wanita terdengar menangis ketika dia merekam adegan itu, yang ditonton oleh lebih dari 10.000 orang sebelum tiba-tiba dipotong. Platform streaming langsung WeChat mengumumkan bahwa rekaman itu berisi "konten berbahaya".
"Bukannya saya tidak mau bekerja sama dengan negara, tapi bagaimana perasaan Anda jika Anda tinggal di gedung yang bloknya hanya berjarak 10 meter dari semua orang dinyatakan negatif, sementara orang-orang ini diizinkan masuk?," kata wanita yang tidak mengungkapkan nama aslinya.
Video itu tidak dapat diverifikasi secara independen tetapi perselisihan itu dikonfirmasi oleh manajemen gedung pada hari Jumat.
Grup Zhangjiang, yang memiliki kompleks tersebut, mengatakan pihak berwenang telah mengubah lima bangunan kosongnya menjadi fasilitas isolasi dan disarankan sembilan bangunan lagi juga akan diubah.
Disebutkan bahwa pihaknya telah memindahkan 39 penyewa ke kamar-kamar di bagian lain kompleks itu dan menawarkan kompensasi kepada mereka.
"Pada sore hari 14 April, ketika perusahaan kami mengatur pembangunan pagar isolasi, beberapa penyewa menghalangi lokasi konstruksi," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip ChannelNewsAsia, Jumat (15/4). Dia seraya menambahkan bahwa situasinya sekarang telah diselesaikan.
Akan tetapi Pemerintah Shanghai tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang kebijakan karantina saat ini.
Shanghai memperingatkan pelanggar penguncian Covid-19 akan dihukum karena kasus harian telah mencapai 25.000
Beberapa warga di Shanghai meninggalkan rumah untuk pertama kalinya dalam dua minggu saat pembatasan Covid-19 mereda
Seorang penduduk di kompleks tersebut, yang dekat dengan perusahaan perumahan kompleks Zhangjiang Hi-Tech Park termasuk GlaxoSmithKline dan Hewlett-Packard, mengkonfirmasi bahwa mereka diberitahu pada hari Selasa bahwa penduduk diminta untuk pindah.