Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamax Naik, Jokowi: Mustahil Tidak Naikkan BBM, Tidak Mungkin!

Jokowi menyebut bahwa kenaikan BBM tidak terelakkan karena naiknya inflasi akibat ekonomi global yang tengah bergejolak.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa keputusan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sudah tepat.

Menurutnya, pemerintah tidak mungkin untuk tidak menaikan harga BBM, sebab kenaikan harga itu dipengaruhi oleh naiknya inflasi akibat ekonomi global yang tengah bergejolak.

"Situasi yang tidak gampang saya kira di sisi baik fiskal kita, moneter kita sangat dipengaruhi oleh ekonomi global yang sedang bergejolak utamanya yang berkaitan dengan kenaikan inflasi hampir di semua negara," katanya saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna, dikutip lewat Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).

Dia menjelaskan, kenaikan inflasi tersebut hampir terjadi di seluruh negara, tidak terkecuali Indonesia. 

Contohnya yang terjadi di Amerika Serikat di mana kini inflasinya mencapai 7,9 persen, padahal biasanya inflasi di Negeri Paman Sam itu berada di bawah 1 persen. Bahkan, Uni Eropa juga mengalami kenaikan inflasi hingga 7,5 persen, sedangkan Turki menginjak angka 54 persen.

Alhasil, kenaikan inflasi tersebut yang akhirnya membuat pemerintah Indonesia tidak bisa lagi menahan kenaikan harga di Tanah Air.

"Tidak mungkin kita tidak menaikan yang namanya BBM, tidak mungkin. Oleh sebab itu kemarin naik Pertamax," ujarnya.

Kendati demikian, dia meminta menterinya agar tidak bungkam mengenai kenaikan harga BBM per 1 April 2022 dan menjelaskan alasan dari kebijakan yang diambil oleh pemerintah tersebut.

“Pertamax [naik] menterinya juga tidak menberikan penjelasan apa-apa mengenai ini. Hati-hati, kenapa pertamax [naik] ya diceritakan kepada masyarakat. Itu bentuk empati kita, ini malah tidak ada. Kenapa [Kementerian] yang berkaitan dengan energi tidak ada [pernyataan ke masyarakat],” tuturnya.

Atas kondisi tersebut juga, Jokowi meminta kepada seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju untuk terus waspada mengamati gejolak perekonomian global sebelum menentukan kebijakan-kebijakan baru.

"Terutama memang selain harga energi dan juga harga pangan. Dua hal ini yang menjadi sangat-sangat penting sekali untuk terus kita waspadai bersama dan harus selalu dirapatkan dikonsolidasikan agar tidak keliru dalam mengambil keputusan."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper