Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lawan Volodymyr Zelenskyy, Sekutu Rusia Viktor Orban Menangkan Pemilu Hungaria

Pemimpin otoriter Hungaria yang  merupakan sekutu lama Rusia, Viktor Orban memenangkan pemilihan parlemen. Dia adalah sekutu Rusia, dan lawan dari Volodymyr Zelenskyy.
Pemimpin otoriter Hungaria yang merupakan sekutu lama Rusia, Viktor Orban memenangkan pemilihan parlemen, sehingga meraih masa jabatan untuk keempat kali berturut-turut./Istimewa
Pemimpin otoriter Hungaria yang merupakan sekutu lama Rusia, Viktor Orban memenangkan pemilihan parlemen, sehingga meraih masa jabatan untuk keempat kali berturut-turut./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin otoriter Hungaria yang  merupakan sekutu lama Rusia, Viktor Orban memenangkan pemilihan parlemen, sehingga meraih masa jabatan untuk keempat kali berturut-turut.

Partai Fidesz pimpinan Orban memimpin hasil pemungutan suara dengan menguasai 71 persen suara, menurut Komisi Pemilihan Umum Hungaria sebagaimana dikutip CNN.com, Senin (4/4/2022).

Kampanye pemilihan didominasi oleh isu invasi Moskow ke Ukraina yang menempatkan hubungan panjang Orban dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di bawah pengawasan.

Dalam pidato kemenangannya, Orban menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai salah satu "lawan" yang harus dia kalahkan selama kampanye.

Hungaria sangat bergantung pada energi dari Rusia dan Orban telah menghindari peluang untuk mengutuk serangan Putin di negara tetangganya. Akibatnya, Uni Eropa menghadapi kesulitan untuk menggalang persatuan untuk melawannya.

Akan tetapi, meskipun jajak pendapat memperkirakan persaingan yang lebih ketat, partai Fidesz menang dengan nyaman di sebagian besar wilayah. Pemimpin oposisi Peter Marki-Zay bahkan gagal menang di distriknya sendiri, di mana dia pernah menjabat sebagai walikota.

“Kami memiliki kemenangan yang dapat ‘dilihat dari bulan’, tetapi pasti dapat dilihat dari Brussel,” kata Orban dalam pidatonya pada Minggu malam. Dia menjelaskan adanya ketegangan yang telah berlangsung lama antara pemerintahnya dengan para pemimpin Uni Eropa.

"Kami akan mengingat kemenangan ini sampai akhir hidup kami karena kami harus berjuang melawan sejumlah besar lawan," kata Orban. Dia merujuk pada sejumlah musuh politiknya termasuk tokoh kiri Hungaria, para birokrat di Brussel, media internasional, dan juga presiden Ukraina.

Dia mengakui tidak pernah memiliki begitu banyak lawan pada saat yang sama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper