Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan telah melakukan 35 pertemuan rahasia dengan seorang dokter spesialis kanker atau onkologi.
Laporan investigasi oleh outlet media Rusia The Project yang dikutip New York Post melacak perawatan medis yang diterima Putin yang berusia 69 tahun sejak menjadi presiden Rusia satu dekade lalu.
Laporan ini memicu banyak pertanyaan serius tentang kesehatannya.
“Seiring bertambahnya usia, kekhawatiran tentang kesehatan dan umur panjang telah begitu menguasai presiden sehingga dia bahkan menunjukkan minat pada pengobatan yang tidak konvensional, meskipun banyak anggota keluarganya, termasuk yang sebelumnya tidak dikenal, menjadi dokter,” tulis laporan investigasi itu.
Misalnya, Putin dilaporkan mandi darah dari tanduk rusa yang masih lunak dan penuh darah, menurut laporan itu.
Apa yang disebut "mandi tanduk" ini adalah praktik pengobatan alami di wilayah Altai Rusia, yang berbatasan dengan Khazakstan dan Mongolia.
Baca Juga
Putin dilaporkan telah bepergian ke sana beberapa kali untuk mandi darah tanduk rusa.
Dia bahkan tampaknya sudah memulai tren.
“Para elit dengan cepat melihat hobi baru Putin,” kata The Project.
“Tanduk dan cara lain untuk memperpanjang masa muda seseorang dengan cepat menjadi populer di kalangan pejabat.”
Laporan tersebut juga mendokumentasikan bukti dugaan masalah serius yang melibatkan Putin.
“The Project dapat mengatakan dengan pasti bahwa setidaknya dalam dua kesempatan, Putin telah menjalani operasi atau prosedur yang sangat serius, kemungkinan besar di area punggungnya,” kata laporan itu.
Putin diketahui pernah hilang dari publik ketika dirinya melakukan perjalanan ke rumah liburannya di Sochi.
Seorang ahli onkologi yang sering dikunjungi Putin bernama Evgeny Selivanov. Selivanov telah mengunjungi pemimpin Rusia 35 kali selama empat tahun, menurut The Project.
Laporan tersebut menunjukkan presiden Rusia diam-diam menjalani operasi tambahan musim gugur lalu dan menambahkan bahwa dia tidak muncul di depan umum selama bulan September.
"Di kalangan medis, diyakini bahwa presiden sedang menjalani prosedur rumit terkait dengan beberapa jenis penyakit tiroid selama periode ini," tulis laporan itu.
Dmitry Peskov, juru bicara resmi Kremlin, membantah laporan yang mengatakan bahwa Putin menderita kanker.