Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Tanda Tangan Palsu Arief Rosyid, Eric Thohir Diminta Evaluasi Tata Kelola BRIS

Pengamat menilai kasus pemalsuan tanda tangan Arief Rosyid dapat menjadi momen bagi Menteri BUMN Erick Thohir melakukan evaluasi di tubuh Bank Syariah Indonesia (BRIS).
Menteri BUMN Erick Thohir./Antara
Menteri BUMN Erick Thohir./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Komisaris Bank Syariah Indonesia (kode saham BRIS) Arief Rosyid resmi dicopot dari jabatannya Ketua Departemen Ekonomi Dewan Masjid Indonesi (DMI) setelah terbukti bersalah memalsukan tanda tangan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla dan Sekjen DMI Imam Addaruqutni.

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai kejadian ini menjadi momentum untuk melakukan evaluasi menyeluruh tata kelola baik di DMI maupun BRIS.

“Ini harus menjadi evaluasi menyeluruh tata kelola baik di DMI dan di BSI,” katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (2/4/2022).

Trubus juga berharap, Menteri BUMN Erick Thohir bisa meningkatkan pengawasan untuk memilih sosok- sosok yang mempunyai integritas sebagai komisaris perusahaan pelat merah.

Termasuk, lanjut Trubus, soal pelaporan ke aparat penegak hukum (APH) atas tindakan Arief Rosyid agar memberikan efek jera kepada yang lain.

“Pengawasan itu harus ditingkatkan lagi untuk menempatkan orang-orang yang mempunyai integritas. Lalu perlu dilaporkan ke APH karena pemalsuan tindakan pidana,” imbuhnya.

Trubus menilai pemalsuan tanda tangan yang dilakukan Arief merupakan tindakan pidana.

Adapun, pemalsuan tanda tangan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla dan Sekjen DMI Imam Addaruqutni oleh Arief dilakukan pada Surat bernomor 060.III/SUP/PP-DMI/A/III/2022.

Surat itu berisi undangan kepada Wapres Ma’ruf Amin untuk menghadiri Festival Ramadan serentak di seluruh Indonesia, kegiatannya adalah pameran UMKM, kuliner halal, hingga buka puasa bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper