Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Republik Indonesia secara resmi menetapkan 1 Ramadan 1443 H pada Minggu (3/4/2022). Adapun, Muhammadiyah menetapkan momen yang sama jatuh pada Sabtu (2/4/2022).
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Abdullah Zaidi mengatakan bahwa meskipun hal tersebut mengartikan Muhammadiyah puasa lebih dulu, tetapi dirinya menilai perbedaan adalah rahmat.
"Kita bersyukur pada Allah SWT, tentunya sebagian dari saudara-saudara kita dari Muhammadiyah yang akan memulai pada Sabtu (2/4) tidak mengurangi arti kebersamaan kita," katanya lewat kanal YouTube Kemenag RI, dikutip Sabtu (2/4/2022).
Sekadar informasi, MUI menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Minggu (3/4/2022) karena tidak bisa melihat rukyatul hilal dari 101 titik pantauan yang dilakukan dari 34 provinsi di Indonesia.
"Kita [hari puasanya] boleh berbeda, tetapi kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan kita, terutama di saat kita melaksanakan ibadah yang Mahasuci, ibadah Ramadan yang penuh barakah, penuh rahmah ini," katanya.
Momentum Ramadan ini diimbaunya menjadi momentum menghindari perselisihan, sebab dia mengatakan bahwa pada dasarnya, perbedaan membawa rahmah.
Baca Juga
"Selama kita menyatukan hati kita bersama-sama untuk membangun bangsa dan negara ini," ujarnya.
Sekadar informasi, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 2022 berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022. Muhammadiyah mengawali puasa pada hari ini, Sabtu, 2 April 2022.