Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1 Ramadhan 2022 Jatuh Pada Tanggal? Ini Jadwal Sidang Isbat Pemerintah

Kapan awal puasa Ramadan 2022 menurut NU dan Muhammadiyah? Pemerintah akan menggelar sidang Isbat pada Jumat (1/4/2022) untuk menetapkan 1 Ramadan 1443 Hijriah.
Tim rukyatul hilal PC NU melakukan pemantauan rukyatul hilal di Balai Rukyat Bukit Condrodipo, Gresik, Jawa Timur, Kamis (14/6). Berdasarkan sidang isbat yang digelar di Kantor Kementerian Agama, Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1439 Hijriah jatuh pada Jumat, 15 Juni 2018./ANTARA-Zabur Karuru
Tim rukyatul hilal PC NU melakukan pemantauan rukyatul hilal di Balai Rukyat Bukit Condrodipo, Gresik, Jawa Timur, Kamis (14/6). Berdasarkan sidang isbat yang digelar di Kantor Kementerian Agama, Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1439 Hijriah jatuh pada Jumat, 15 Juni 2018./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA — Kapan awal puasa Ramadan 2022 menurut NU dan Muhammadiyah? Pemerintah akan menggelar sidang Isbat pada Jumat (1/4/2022) untuk menetapkan 1 Ramadan 1443 Hijriah.

Hitung mundur puasa Ramadan 1443 Hijriah bagi umat Islam sudah dimulai.

Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan jadwal Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadan 1443 Hijriah pada Jumat (1/4/2022).

Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Sidang Isbat (penetapan) Awal Ramadan 1443 Hijriah akan dilaksanakan secara hybrid pada Jumat (1/4/2022) atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 Hijriah.

Sidang Isbat pun akan digelar secara luring di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

Adapun, jumlah peserta sidang isbat yang hadir dibatasi sesuai ketentuan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, sementara sebagian peserta lainnya, akan berpartisipasi melalui telekonferensi melalui jaringan internet.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib menyatakan sidang Isbat digelar sesuai Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

Sidang Isbat selalu digelar pada 29 bulan sebelumnya pada kalender hijriah.

“Sidang isbat akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam. Sidang ini juga akan melibatkan perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya. Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang,” katanya dikutip melalui laman Kemenag, Selasa (29/3/2022).

Adib melanjutkan, sidang Isbat akan dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi). Pemaparan dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.

“Sesi ini terbuka dan akan disiarkan melalui live streaming,”ujarnya.

Kedua, pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1443 Hijriah. Sesi ini digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.

Selain data hisab (informasi), sidang Isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 78 lokasi di seluruh Indonesia.

Ketiga, telekonferensi pers hasil sidang isbat akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag.

Muhammadiyah Putuskan 2 April

Di sisi lain, Muhammadiyah telah menetapkan jadwal awal puasa Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu, 2 April 2022. Penetapan jadwal puasa itu dilakukan lewat Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.

Adapun dalam maklumat tersebut, juga ditetapkan mengenai 1 Syawal 1443 H yang ditetapkan pada Senin, 2 Mei 2022. Penetapan awal Ramadan dan Syawal 1443 Hijriah tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Selain penetapan awal puasa, Muhammadiyah juga telah menerbitkan jadwal imsakiyah pada 8 Maret 2022 yang disusun oleh Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr Oman Fathurohman.

Metode hisab untuk menentukan jadwal imsakiyah yang dipakai Muhammadiyah tersebut memperhitungkan posisi lintang dan bujur daerah.

Selain itu, yang membedakan dengan lembaga lain adalah digunakannya perhitungan tinggi daerah yang dihisab.

Awal waktu subuh dan imsak dalam jadwal puasa Ramadan tersebut dihitung memakai kriteria awal waktu subuh hasil Munas Tarjih Muhammadiyah ke-31, 2020, yakni awal waktu subuh ditentukan karena ketingggian Matahari ada pada posisi -18 derajat.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper