Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-27: Senjata Kimia Rusia, Zelensky Ingin Bertemu Putin

Berikut rangkuman kejadian perang Rusia vs Ukraina hari ke-27: Mulai dari AS tuding senjata kimia Rusia hingga Presiden Zelensky Ingin Bertemu Putin.
Rudal Iskander Rusia menghancurkan Pusat Perbelanjaan Retroville di Kyiv./Istimewa
Rudal Iskander Rusia menghancurkan Pusat Perbelanjaan Retroville di Kyiv./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Perang Rusia vs Ukraina memasuki hari ke-27 dan terus berlanjut hingga saat ini. Amerika Serikat khawatir tentang kemungkinan Rusia akan mengeluarkan serangan senjata kimia.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak pembicaraan langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Meski demikian, dia mengatakan bahwa Ukraina tidak akan pernah tunduk pada ultimatum Rusia. Penduduk di kota-kota yang telah diserang seperti Kyiv dan Mariupol tidak akan menerima kehadiran tentara Rusia.

Zelensky mengatakan tanpa pertemuan dengan Putin, maka Rusia dan Ukraina tidak mungkin sepenuhnya memahami apakah mereka akan siap untuk menghentikan perang ini.

Dilansir The Guardian pada Selasa (22/3/2022), berikut rangkuman kejadian perang Rusia vs Ukraina hari ke-27

Update Perang Rusia vs Ukraina Hari Ke-27

1. AS Tuding Rusia akan Mengeluarkan Senjata Biologi

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menuding Rusia akan mengeluarkan senjata biologi dan kimia di Kyiv. Dia juga mengkhawatirkan bahwa Putin akan menggunakannya sendiri.

Pentagon juga menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina, tuduhan itu memiliki bukti yang jelas. Juru bicara Departemen Pertahanan AS mengatakan akan membantu mengumpulkan bukti dari mereka.

2. Rencana Baru Uni Eropa

Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Joseph Borell mengumumkan rencana baru “EU Rapid Deployment Capacity”. Hal ini berarti Uni Eropa bisa mengerahkan hingga 5000 tentara untuk berbagai jenis krisis. Dia juga menyatakan bahwa "Europe Army" tidak akan dibuat.

3. Ancaman Rusia Terhadap AS

Rusia telah memberi ancaman terhadap AS dengan melakukan akan memutuskan hubungannya dengan AS setelah Joe Biden menyebut Putin sebagai penjahat perang.

4. Laporan Surat Kabar Rusia

Hampir 10.000 jiwa tentara Rusia mungkin sudah tewas dalam perang di Ukraina sejak serangan yang berjalan empat minggu. Selain itu, lebih dari 16.000 tentara dikabarkan terluka. Informasi tersebut bersumber pada surat kabar tabloid pro-kremlin Komsomolskaya Pravda. Namun, surat kabar itu kemudian merilis pernyataan bahwa mereka diretas.

5. Pekerja Chernobyl Kelelahan

Beberapa pekerja Chernobyl sudah mengalami kelelahan dan diizinkan meninggalkan lokasi. Mereka sudah melakukan tugas sekitar 3 minggu terakhir dan hal ini memicu kekhawatiran tentang keamanan tempat tersebut.

6. Pertahanan Inggris Klaim Rusia Menembakkan Rudal Hipersonik

Pertahanan Inggris mengatakan Klaim bahwa Rusia sudah menembakkan rudal "hipersonik" di Ukraina Barat. Hal ini merupakan upaya untuk mengurangi "stuck" dalam invasi di darat.

7. Pria 96 Tahun Tewas dalam Ledakan Di Kharkiv

Pria berusia 96 tahun dari kamp konsentrasu Nazi termasuk Bhucenwald dan Bergen-Belsen tewas oleh ledakan di kota Kharkiv. Kabar ini dikonfirmasi juru bicara yayasan kamp konsentrasi Buchenwald.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper