Bisnis.com, SOLO - Pagelaran MotoGP Mandalika 2022 yang digelar pada Minggu (20/3/2022) menyisakan evaluasi yang harus segera ditangani.
Meski antusias masyarakat terhadap MotoGP tinggi, namun hal tersebuut tak sejalan dengan fasilitas yang diberikan.
Banyak penonton yang mengaku terlantar hingga tengah malam karena menunggu bus jemputan yang tak kunjung datang.
Berbagai keluhan masyarakat mengenai masalah transportasi di Mandalika pun menjadi sorotan di media sosial.
Penonton mengaku tak ada shuttle bus yang menjemput dan harus berjalan jauh untuk mendapatkan jemputan.
Sebuah akun Twitter bernama @kulitbumi mengunggah video yang memperlihatkan kekecewaan penonton MotoGP.
Baca Juga
Dalam video tersebut, penonton asal Kalimantan itu mengaku kecewa dengan pihak penyelenggara. Pasalnya dari siang hingga malam, ia harus berjalan kaki mencari bus jemputan.
Ia pun berharap pihak penyelenggara memperbaiki masalah transportasi di Mandalika.
"Harus diperbaiki mungkin parkirnya, angkutannya. Kalau memang tidak mampu atau shuttle busnya kurang ya jangan dipaksakan. Kalau nggak, dibuat parkiran. Kami boleh membawa mobil pribadi menuju ke tempat parkiran," ucap penonton tersebut.
Dirinya kemudian mengklarifikasi bahwa kejadian yang diucapkannya adalah nyata dan tidak bermaksud menjatuhkan pihak manapun.
"Kita ngomong apa adanya, kita bukan rekayasa. Jalan kaki semua dari sirkuit. Ribuan orang, bukan saya sendiri," lanjutnya.
Menanggapi banyaknya keluhan mengenai alat transportasi di Mandalika, Kemenhub meminta maaf kepada penonton yang telantar akibat kurangnya angkutan.
"Saya sebelumnya mendapatkan laporan pada hari terakhir pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022 banyak masyarakat yang belum terlayani oleh bus antarmoda yang kami siapkan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dikutip dari Antara, Senin (21/3/2022).
Ia pun berjanji akan melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan event di tahun yang akan datang.
"Kami meminta maaf dan besok akan segera menggelar rapat evaluasi untuk melihat penyebabnya," kata Budi menambahkan.
Penyelenggaranya acak kadut. Bayar tiket 2.5jt perorang dibuat kecewa.
— kulit bumi (@kulitbumi) March 20, 2022
Panitia hanya cari pencitraan pic.twitter.com/GbowZXERj9