Bisnis.com, SOLO - PLN mendapat kritikan tajam dari netizen setelah mengunggah poster ajakan menggunakan air fryer.
Poster tersebut dibuat sebagai ajang promosi untuk beralih dari minyak goreng ke penggunaan air fryer.
PLN pun mengklaim bahwa menggunakan air fryer lebih sehat dan hemat dari minyak goreng.
"ELECTRIZEN, PUSING NYARI MINYAK GORENG? Santai, karena sekarang ada solusinya. Yap! Air Fryer tidak perlu pakai minyak goreng, jadi Electrizen bisa hidup lebih sehat dan juga lebih hemat. Air fryer juga bikin masakan renyah & rendah lemak, loh!" cuit akun Twitter PLN pada Senin (21/3/2022).
Unggahan tersebut sontak mendapat kritikan tajam dari netizen. Mereka mengatakan bahwa PLN tak seharusnya mengunggah promosi air fryer di tengah kondisi minyak goreng yang sekarang mahal.
Netizen pun mengatakan bahwa air fryer bukanlah solusi dari minyak goreng.
Baca Juga
Pasalnya seperti yang diketahui, tak semua masyarakat dapat menjangkau air fryer dengan mudah. Hal ini disebabkan karena harga pembelian air fryer yang tidak murah.
Apabila memiliki air fryer, masalah pun bisa timbul akibat naiknya menggunaan daya listrik dari air fryer.
"Akun centang biru, BUMN pula, tapi nggak peka sama isu sosial. Dikata semua orang yang sulit beli minyak goreng itu punya duit lebih untuk beli air fryer apa. Mana listriknya kan juga tinggi itu," tulis seorang netizen.
"Dari pusing nyari minyak goreng jadi pusing bayar tagihan listrik," komentar netizen lain.
Ada juga yang mengomentari, "Kalau bisa beli air fryer mah mungkin gak ngeluh migor ya. Kang gorengan dan kang kerupuk yang paling tercekik. Gua rasa daya listrik rumah mereka 450-900 watt dan gak kuat utk air fryer yang dayanya bisa 1000 an. Mending PLN kasih subsidi listrik daripada konten gak solutif,"
Netizen pun menyoroti kepentingan PLN yang mempromosikan air fryer di tengah permasalahan minyak goreng.
Mendapat banyak kritikan, PLN akhirnya melakukan take down cuitan tersebut.
Dari pantauan Bisnis, unggahan tersebut dicuitkan pada Senin (21/3/2022) dan akhirnya dihapus beberapa jam setelahnya.