Bisnis.com, JAKARTA - Kebun raya adalah benteng terakhir untuk menyelamatkan tumbuhan di luar habitat aslinya.
Ada 4 kebun raya miliki pemerintah pusat di bawah naungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yakni: Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Bali.
Meski begitu, terdapat puluhan kebun raya lainnya di bawah naungan pemerintah daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kebun Raya Bogor
Menurut Kepala Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan BRIN Ahmad Fatoni, masing-masing kebun memiliki karakternya masing. Misalnya, Kebun Raya Bogor untuk tanaman berkarakter dataran rendah basah.
Sejak berdiri pada 1817, Kebun Raya Bogor menjadi pusat penelitian dan pusat konservasi ex-situ tumbuhan terbesar di Indonesia. Dengan luas area sekitar 87 hektare, Kebun Raya Bogor memiliki 12.531 spesimen tumbuhan. Jumlah tersebut dikelompokkan ke dalam 3.228 spesies, 1.210 marga, dan 214 suku.
Kebun Raya Cibodas
Kebun Raya Cibodas untuk karakter tanaman daratan tinggi yang basah. Didirikan pada tanggal 11 April 1852 oleh Johannes Ellias Teijsmann, seorang kurator Kebun Raya Bogor pada waktu itu, pada awalnya dimaksudkan sebagai tempat aklimatisasi jenis-jenis tumbuhan dari luar negeri yang mempunyai nilai penting dan ekonomi yang tinggi, salah satunya adalah pohon kina (Cinchona calisaya).
Lokasi Kebun Raya Cibodas berada di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango pada ketinggian kurang lebih 1.300 – 1.425 meter di atas permukaan laut dengan luas 84,99 hektare.
Temperatur rata-rata 20,06 derajat Celsius, kelembaban 80,82 persen dan rata-rata curah hujan 2.950 mm per tahun. Tercatat 5.831 contoh tanaman jenis hidup di sini.
