Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Pemerintah telah bekerja keras mengoptimalisasi dosis vaksin yang diberikan kepada masyarakat.
Hal ini dilakukan agar stok vaksin yang tersedia dapat digunakan sebelum mencapai tenggat kadaluarsa. Hasilnya, pada Februari 2022 sekitar lebih dari 4 juta dosis berhasil digunakan sebelum kadaluarsa.
Dia mengatakan, kunci utama untuk memaksimalkan penggunaan vaksin yang sudah tersedia adalah perencanaan yang baik yang melingkupi aspek logistik, tenaga vaksinator, maupun redistribusi ke daerah lain yang membutuhkan.
"Kedepannya dimohon agar pemerintah daerah meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat agar alokasi vaksin yang diberikan dapat lebih terukur dan akurat sesuai kemampuan daerah," ujarnya lewat siaran di kanal YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Rabu (9/3/2022)
Selain itu, dia melanjutkan untuk sisa dosis yang belum berhasil disuntikkan berhasil diurus perpanjangan kadaluarsanya. Namun hal ini dilakukan secara hati-hati oleh pemerintah melalui diskusi dengan pakar dan pabrikan obat secara mendalam.
"Perlu saya tekankan, upaya perpanjangan batas kadaluarsa vaksin, bukan merupakan solusi utama. Upaya ini dilakukan semata-mata agar stok vaksin yang sudah ada tidak terbuang sia-sia," tutur Wiku.