Bisnis.com, JAKARTA - Video misil Rusia telah menghantam kawasan padat penduduk Freedom Square di Kharkiv, Ukraina beredar di media sosial pada Selasa (1/3/2022) atau pada hari ke-6 perang Ukraina vs Rusia.
Dilansir dari BBC, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengunggah video ledakan di Kharkiv melalui akun Twitter resmi miliknya @DmytroKuleba. Dia menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kejahatan perang. Kulebo juga menyerukan dunia untuk mengisolasi Rusia.
"Serangan rudal barbar Rusia di Freedom Square dan distrik perumahan Kharkiv. Putin tidak dapat menghancurkan Ukraina. Dia melakukan lebih banyak kejahatan perang karena marah dan membunuh warga sipil yang tidak bersalah. Dunia dapat dan harus berbuat lebih banyak. MENINGKATKAN TEKANAN, Isolasi RUSIA SEPENUHNYA!," cuit akun Twitter @DmytroKuleba seperti dikutip, Selasa (1/3/2022).
Barbaric Russian missile strikes on the central Freedom Square and residential districts of Kharkiv. Putin is unable to break Ukraine down. He commits more war crimes out of fury, murders innocent civilians. The world can and must do more. INCREASE PRESSURE, ISOLATE RUSSIA FULLY! pic.twitter.com/tN4VHF1A9n
— Dmytro Kuleba (@DmytroKuleba) March 1, 2022
Berdasarkan pengamatan Bisnis, video detik-detik misil Rusia mengantam Freedom Square Kharkiv diambil dari salah satu kamera CCTV yang terpasang di lokasi kejadian.
Video berdurasi 1 menit 2 detik tersebut memperlihatkan detik-detik jatuhnya misil yang menghantam dan langsung membakar gedung bertingkat di Kharkiv.
Pada detik berikutnya, video memperlihatkan hancurnya bagian dalam gedung serta lokasi di sekitarnya. Terlihat puing-puing dan abu pasca ledakan menyelimuti interior bangunan tersebut.
Terlihat beberapa petugas dan warga Kharkiv mencoba untuk mengevakuasi warga yang mungkin terjebak di dalam gedung.
Video yang diunggah oleh @DmytroKuleba telah ditonton lebih dari 200 ribu kali. Video tersebut juga mendapat respons luar biasa dari netizen Twitter.
"Berdoa AS & NATO menjadikan Ukraina zona Larangan Terbang & mengirim pasukan AS & NATO ke Ukraina untuk mendorong pasukan Putin keluar dari Ukraina," tulis akun Twitter @mosqueda_sarah.