Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tolak Pemilu Serentak 2024 Diundur, AHY: Itu Memalukan!

AHY menuding politisi yang mewacanakan Pemilu Serentak 2024 diundur dan masa jabatan Presiden Joko Widodo diperpanjang tersebut hanya ingin melanggengkan kekuasaan.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). AHY menyampaikan adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, di mana gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). AHY menyampaikan adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, di mana gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Bisnis.com, JAKARTA--Partai Demokrat mengkritisi pernyataan segelintir politisi yang mewacanakan Pemilu 2024 diundur dan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperpanjang akibat pandemi Covid-19.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengklaim dirinya telah keliling ke-34 provinsi dan ratusan kabupaten/kota, tetapi tidak ada satu pun masyarakat yang ingin Pemilu Serentak 2024 diundur atau masa jabatan Presiden Jokowi diperpanjang.
Malahan, menurut AHY, banyak masyarakat yang mengeluh dengan situasi ekonomi Indonesia saat ini yang tidak kunjung membaik.
 
"Kalau pun ada (yang membaik) lambat, prioritas pun tidak jelas. Ekonomi juga dirasakan sulit oleh masyarakat. Kok tiba-tiba ini mengatakan bahwa masyarakat ingin perpanjang. Ingin diundur. Itu masyarakat yang mana," tutur AHY dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (27/2/2022).
 
AHY menuding politisi yang mewacanakan Pemilu Serentak 2024 diundur dan masa jabatan Presiden Joko Widodo diperpanjang tersebut hanya ingin melanggengkan kekuasaannya.
 
"Menurut saya memalukan cara berfikir seperti itu. Memain-mainkan suara rakyat. Lalu seolah-olah ini desakan rakyat. Rakyat yang mana," katanya.
 
AHY juga membandingkan Pemilu Serentak 2024 dengan Pilkada 2020. Menurut AHY, Pilkada 2020 tetap bisa digelar meskipun tengah dalam situasi pandemi covid-19.
 
"Mereka juga yang mengatakan tidak ada negara manapun yang menunda pemilihan umumnya. Tapi Pemilu 2020 tetap digelar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper