Bisnis.com, JAKARTA -- Wacana perpanjangan jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali muncul. Menariknya, wacana ini disampaikan oleh elit partai politik pendukung pemerintah.
Sontak rencana itu langsung membuat gerah lawan politik pemerintah. Partai Demokrat yang paling kencang. Melalui salah satu politikusnya, Andi Arief, Demokrat bahkan menuding Jokowi sebagai dalang dibalik rencana tersebut.
Adapun elit partai yang secara terbuka mendukung perpanjangan jabatan antara lain Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hingga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Kendati bukan wacana baru, fenomena dukungan perpanjangan jabatan tersebut tetap menarik untuk diulas, apalagi yang menyampaikan dukungan adalah elit partai secara langsung.
Dua elit tersebut kalau dirunut sebenarnya juga memiliki ambisi untuk maju dalam Pilpres 2024.
Alasan Cak Imin
Baca Juga
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengusulkan agar Pemilu Serentak 2024 diundur 1-2 tahun ke depan.
Wakil Ketua DPR tersebut mengemukakan alasan dirinya mengusulkan Pemilu Serentak 2024 itu diundur karena pertimbangan ekonomi. Menurut Muhaimin, dirinya telah mendengarkan masukan dari para pelaku UMKM dan analis ekonomi pada hari ini Rabu (23/2) di Ruang Delegasi Gedung DPR.
"Dari seluruh masukkan itu saya juga mengusulkan pemilu tahun 2024 itu ditunda satu atau dua tahun. Agar momentum perbaikan ekonomi saat ini tidak hilang dan kemudian tidak terjadi pembekuan ekonomi untuk mengganti stagnasi selama dua tahun masa pandemi,” tuturnya, Rabu (23/2).
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengatakan bahwa nantinya banyak momentum ekonomi untuk recovery terhadap dua tahun Pandemi yang tidak efisien, bahkan seharusnya, kata Cak Imin, sejak 2021 telah dilakukan restarting ekonomi yang cukup baik.
“Mereka menyatakan bahwa 2022-2023 akan ada tren momentum-momentum perbaikan yang cukup dahsyat dan akan ada peluang untuk bangkit lebih baik dibanding negara-negara mana pun,” katanya.
Airlangga
Wacana tiga periode untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga terlontar dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Pernyataan itu diungkapkan ketika Airlangga Hartarto menerima aspirasi dari masyarakat petani di daerah tersebut.