Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut: 73 Persen Pasien Covid-19 Meninggal Belum Divaksinasi Lengkap

Luhut Pandjaitan menyampaikan bahwa lebih dari 70 persen pasien Covid-19 yang meninggal belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.
Petugas memakamkan jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari Selasa (8/9/2020) pukul 12.00 WIB menyebutkan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 100 oarang menjadi 8.230 orang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Petugas memakamkan jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari Selasa (8/9/2020) pukul 12.00 WIB menyebutkan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 100 oarang menjadi 8.230 orang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa lebih dari 70 persen pasien Covid-19 yang meninggal belum divaksinasi lengkap.

"Data yang kami himpun hari ini, dari 2.484 pasien yang meninggal, lebih dari 73 persen di antaranya belum vaksinasi dosis lengkap, 53 persen lansia, 46 persen komorbid," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (21/2/2022).

Luhut menyebutkan bahwa pasien komorbid meninggal reratanya 5 hari setelah masuk rumah sakit dengan diabetes sebagai komorbid terbanyak.

"Jadi kami ingatkan yang punya komorbid khususnya diabetes melitus, jika kena [Covid-19] langsung ke rumah sakit," ujarnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), sambung Luhut, meminta untuk menekan risiko kematian pada kelompok lansia, komorbid dan yang belum divaksin. Salah satu upayanya adalah penyediaan layanan kesehatan secara cepat bagi lansia dan mereka memiliki komorbid.

"Telah diputuskan untuk membangun cepat interkoneksi data antara BPJS Kesehatan yang memiliki data komorbid, data penambahan kasus di NAR Kemenkes sehingga kalau ada penambahan kasus apakah pasien itu komorbid atau tidak," ungkapnya.

Harapannya, dengan demikian, pasien terkonfirmasi dengan kondisi itu bisa ditangani dengan lebih cepat sehingga mengurangi risiko kematian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper