Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah video ramai diperbincangkan, setelah seorang wanita yang belakangan diketahui bernama Zakiah terlihat marah dengan salah satu petugas Bumame Farmasi, perusahaan farmasi yang menyediakan layanan swab test PCR dan Antigen.
Dalam video berdurasi 51 menit itu, Zakiah kecewa dengan pihak Bumame Farmasi yang mengirimkannya hasil tes Antigen dan PCR positif Covid-19. Padahal, dalam video tersebut, Zakiah mengaku bahwa dirinya belum ke lokasi swab test Bumame Farmasi dan baru akan ke sana hari ini, Kamis (3/2).
"Ini kan aneh sekali. Orang saya belum dateng kok udah dikirimin hasil. Terus dua-duanya positif lagi. Ini kan merugikan saya, besok mau terbang ke Bali gimana, saya nggak bisa. Karena kalian udah bikin hasil tes palsu. Sayanya aja belum dateng. Ini parah sekali loh kesalahan kalian. Ini saya kontak-kontak sampai saya kirim message komplain di website kalian, nggak ada jawaban dari kalian sama sekali," ungkap Zakiah dalam video tersebut.
Menanggapi kejadian yang menimpa Zakiah, Direktur Utama Bumame Farmasi James Wihardja mewakili pihak Bumame Farmasi segera mengeluarkan permohonan maaf atas kejadian tersebut yang terjadi di Bumame Farmasi SCBD, Kamis (3/2).
James mengakui, kejadian tersebut memang benar kesalahan dari pihak admin Bumame Farmasi, sehingga menyebabkan kerugian dan ketidaknyamanan.
"Admin tersebut mengirimkan hasil pasien lain yang mempunyai nama yang persis sama dengan Ibu yang hasil tesnya pada tanggal 2 Februari 2022 adalah positif antigen dan juga PCR. Kami telah menindaklanjuti kejadian ini dengan memberikan teguran keras kepada staf terkait," kata James dalam keterangan yang diterima Bisnis, Kamis (3/2/2022).
Dia juga memastikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di cabang Bumame Farmasi lainnya serta menjadikan hal tersebut sebagai evaluasi bagi seluruh timnya agar bisa melayani seluruh klien/customer dengan lebih teliti dan bertanggung jawab lagi.