Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di tengah melonjaknya kasus Covid-19 varian Omicron.
"Dalam memahami kondisi ini, saya mendorong pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan sekolah untuk pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Hasil evaluasi ini nantinya akan menjawab urgensi pelaksanaan PTM, terutama dalam kondisi peningkatan penyebaran Covid-19 di Indonesia," cuitnya melalui akun Twitter @puanmaharani_ri, Rabu (2/2/2022).
Menurutnya, kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia membuat khawatir orang tua murid terhadap kondisi anaknya karena sekolah telah menjadi klaster penyebaran Covid-19.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyampaikan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia telah mendekati 3.000 kasus. Angka itu naik signifikan sejak varian tersebut pertama kali diumumkan masuk ke Tanah Air pada pertengahan Desember 2021.
“Total kasus Omicron yang berhasil diidentifikasi hingga Rabu (2/2) sebanyak 2.980 orang, ada 285 di antaranya yang masih dalam pemantauan epidemiologi,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Bisnis, Rabu (2/2/2022).
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta masih akan menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) kapasitas penuh secara terbatas dalam beberapa waktu ke depan. Perubahan penerapan PTM menunggu petunjuk/arahan pemerintah pusat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan data evaluasi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah selama PTM 100 persen terbatas sudah disampaikan kepada pemerintah pusat.
"Melihat perkembangan kasus, apakah kami bisa melakukan pengecualian terhadap pelaksanaan SKB 4 Menteri soal PTM? Kami masih menunggu arahan pemerintah pusat," ujarnya dalam rapat dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta, Rabu (2/2/2022).
Mengacu pada data Disdik DKI Jakarta, sebanyak 507 sekolah yang telah dilakukan pelacakan kasus aktif Covid-19 atau active case finding (ACF) dan ditemukan 99 kasus positif.