Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eks Ketua PWI Margiono Meninggal, Pernah Kampanye Jokowi untuk Presiden

Mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Margiono meninggal dunia.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo (tengah) dan Penanggung jawab HPN 2019 Margiono (kanan) menunjukkan medali kemerdekaan pers saat puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019)./ANTARA-Zabur Karuru
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo (tengah) dan Penanggung jawab HPN 2019 Margiono (kanan) menunjukkan medali kemerdekaan pers saat puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Margiono meninggal dunia.

Dia menghembuskan napas terakhir pada Selasa (1/2/2022) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Modular, Jakarta pada pukul 09.45 WIB.

"Telah meninggal dunia sobat dan mantan Ketua PWI Pusat Margiono, pukul 09.45 wib pagi ini di RSPP Modular, Jakarta," informasi yang beredar di grup awak media.

Margiono merupakan wartawan yang berkiprah sejak Orde Baru. Salah satu karya jurnalistiknya pernah menggegerkan Tanah Air di ujung pemerintahan rezim Orde Baru.

Majalah D&R miliknya menyajikan cover story tentang Soeharto. Covernya: gambar Presiden Soeharto berpakaian raja dalam kartu King.

Tindakan itu luar biasa berani di tengah kekuasan rezim  Orde Baru.

Departemen Penerangan kemudian membatalkan SIUPP majalah tersebut, dan riwayat D&R tamat.

Karier profesional Margiono dimulai dari wartawan Jawa Pos, kemudian menjadi pemimpin redaksi koran itu. Lalu, dia membesarkan Rakyat Merdeka-koran Grup Jawa Pos- mulai dari jabatan pemimpin redaksi hingga direktur utama sampai saat ini.

Usai rezim Soeharto lengser, mantan Pemimpin Redaksi Jawa Pos itu kemudian banyak berkiprah di Persatuan Wartawan Indonesia. 

Dalam kepengurusan Tarman Azzam priode kedua, 2003-2008, Margiono menjabat Ketua Bidang Daerah PWI Pusat. Setelah selesai menjabat organisasi wartawan tertua tersebut, Margiono kemudian menjadi Ketua Dewan PWI Pusat.

Tidak aktif di dunia kewartawanan, Margiono pun sempat menjadi calon Bupati Tulung Agung pada 2017.

Selisih perolehan suara Margiono cukup jauh dengan pasangan inkumben Syahri Mulyo – Maryoto Bhirowo. Margiono yang berpasangan dengan Eko Prisdianto memperoleh 237.775 suara atau 40,03 persen.

Pada 2018, Margiono blak-blakan mengampanyekan Joko Widodo dihadapan ribuan tamu yang hadir pada peringatan Hari Pers Nasional di Kota Padang, Sumatra Barat, Jumat 9 Februari 2018.

Dalam sambutannya, dia mengatakan kehadiran Presiden Joko Widodo pada peringatan HPN 2018 di Sumatra Barat, telah memberikan dampak terhadap daerah tersebut.

"Pak Presiden sudah beri banyak untuk Sumbar, seperti sertifikat tanah. Sekarang, Sumbar bisa beri apa?. Bisakah beri suara nanti? Untuk Presiden Jokowi dua periode," ujarnya kala itu.

Ungkapan yang dilontarkan Margiono disambut tawa tamu yang hadir. Apalagi Jokowi kalah di Sumatra Barat pada Pemilihan Presiden 2014.

Jokowi dan Jusuf Kalla hanya mendapatkan 23,1 persen suara di Sumatra Barat pada Pilpres 2014. Rivalnya Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berhasil menang telak di Sumatra Barat, dengan memperoleh 76,9 persen suara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper