Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dari 1.400 penerbangan di Amerika Serikat (AS) dibatalkan setelah bagian timur laut negara itu dilanda badai salju musim dingin yang dahsyat.
Beberapa negara bagian AS telah mengumumkan keadaan darurat sebagai tanggapan atas badai yang berawal sejak Sabtu (29/1/2022), yang terbentuk di Samudra Atlantik lepas pantai Carolina. Badai itu diperkirakan akan terus menyimpan salju hingga hari ini saat bergerak ke utara ke nehara bagian Maine.
Sementara itu, 1.105 penerbangan terkait AS dan lainnya ditunda, menurut situs web penerbangan.
Bandara LaGuardia dan Bandara Internasional John F Kennedy di New York City dan Bandara Internasional Boston Logan masing-masing mengalami lebih dari 200 pembatalan penerbangan pada Minggu pagi seperti dikutip Aljazeera.com, Senin (31/1/2022).
Badai musim dingin yang dahsyat pada Sabtu (29/1/2022) menurunkan salju setebal lebih dari 60 cm di beberapa area sambil membawa angin kencang, membuat wilayah Rhode Island dan negara bagian lain tak punya akses ke jalan.
Kota Islip di Long Island, New York adalah yang paling parah terkena dampak di seluruh negara bagian, ujar Gubernur Kathy Hochul mengatakan kepada WCBS-TV kemarin.
Baca Juga
Cuaca yang jauh lebih tenang diperkirakan di seluruh Pantai Timur AS pada hari Minggu (30/1/2022), kata Layanan Cuaca Nasional.
Cuaca dingin diduga telah menyebabkan kematian seorang wanita tua yang ditemukan pada Sabtu di tempat parkir hotel di Uniondale, New York, dengan jendela mobilnya terbuka, menurut seorang petugas di Departemen Kepolisian wilayah Nassau di Long Island.
Sedangkan, negara bagian Massachusetts menanggung beban terberat. Kota tetangga Sharon dan Stoughton ditutupi salju lebih dari 76 cm (30 inci) sebelum badai mereda.
Angin terus mengamuk dan lebih dari 100.000 rumah tangga kehilangan listrik sebagian besar di Massachusetts sehingga menghambat kemampuan regu penolong untuk bekerja.
Sekitar 53.000 dari 2,6 juta pelanggan di negara bagian itu tanpa listrik pada Minggu (30/1/2022) pagi, menurut situs web PowerOutage.us.