Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Optimistis RI akan Punya Kekuatan Militer Terkuat di Asia Tenggara

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengaku optimistis Indonesia akan memiliki kekuatan militer terkuat di Asia Tenggara.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memasuki ruangan untuk mengikuti rapat kerja antara Komisi I DPR dengan Pemerintah di Kompleks Parlemen, Senin (11/11/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memasuki ruangan untuk mengikuti rapat kerja antara Komisi I DPR dengan Pemerintah di Kompleks Parlemen, Senin (11/11/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menilai Indonesia mampu memiliki 50 kapal perang siap tempur untuk memperkuat militer Indonesia hingga menjadi yang terkuat di Asia Tenggara.

"InsyaAllah dalam waktu yang bisa kelihatan bahwa TNI akan menjadi [yang] terkuat di Asia Tenggara. Angkatan Laut kita kembali jaya di samudra. Saya telah laporkan ke presiden, ke kabinet, bahwa dalam 24 bulan kita akan punya mungkin sampai dengan 50 kapal perang yang siap tempur," kata Prabowo saat rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2022)

Prabowo mengaku optimistis target tersebut dapat tercapai karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui dan mendukung alokasi anggaran untuk militer yang terbesar dalam sejarah Indonesia.

Sebagai informasi, untuk tahun anggaran 2022 Kementerian Pertahanan memang mendapat anggaran terbesar di antara kementerian atau lembaga lainnya, yaitu mencapai Rp133,9 triliun.

"Presiden Joko Widodo telah menyetujui dan mendukung alokasi anggaran yang terbesar, mungkin dalam 40 tahun, bahkan mungkin sepanjang Republik Indonesia kalau dikaji lebih teliti," ujarnya.

Menurutnya, dukungan tersebut merupakan lampu hijau dari Presiden Jokowi untuk menjadikan militer Indonesia yang terkuat di Asia Tenggara.

Kendati demikian, dia mengatakan untuk mencapai target tersebut, salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah terdapat sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang sudah tidak layak operasional, di mana ada 22 kapal perang tipe pendarat yang sudah tidak layak operasi.

"Jadi memang banyak yang sekarang sudah susah, tidak bisa diperbaiki, ya kita laporkan apa adanya. Daripada kita pelihara yang tidak bisa kita rawat, tetapi yang bisa kita rawat akan kita operasionalkan," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper