Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menilai Indonesia mampu memiliki 50 kapal perang siap tempur untuk memperkuat militer Indonesia hingga menjadi yang terkuat di Asia Tenggara.
"InsyaAllah dalam waktu yang bisa kelihatan bahwa TNI akan menjadi [yang] terkuat di Asia Tenggara. Angkatan Laut kita kembali jaya di samudra. Saya telah laporkan ke presiden, ke kabinet, bahwa dalam 24 bulan kita akan punya mungkin sampai dengan 50 kapal perang yang siap tempur," kata Prabowo saat rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2022)
Prabowo mengaku optimistis target tersebut dapat tercapai karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui dan mendukung alokasi anggaran untuk militer yang terbesar dalam sejarah Indonesia.
Sebagai informasi, untuk tahun anggaran 2022 Kementerian Pertahanan memang mendapat anggaran terbesar di antara kementerian atau lembaga lainnya, yaitu mencapai Rp133,9 triliun.
"Presiden Joko Widodo telah menyetujui dan mendukung alokasi anggaran yang terbesar, mungkin dalam 40 tahun, bahkan mungkin sepanjang Republik Indonesia kalau dikaji lebih teliti," ujarnya.
Menurutnya, dukungan tersebut merupakan lampu hijau dari Presiden Jokowi untuk menjadikan militer Indonesia yang terkuat di Asia Tenggara.
Kendati demikian, dia mengatakan untuk mencapai target tersebut, salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah terdapat sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang sudah tidak layak operasional, di mana ada 22 kapal perang tipe pendarat yang sudah tidak layak operasi.
"Jadi memang banyak yang sekarang sudah susah, tidak bisa diperbaiki, ya kita laporkan apa adanya. Daripada kita pelihara yang tidak bisa kita rawat, tetapi yang bisa kita rawat akan kita operasionalkan," tuturnya.