Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

DPR Setujui Penjualan 2 Kapal Perang RI, Prabowo: Terima Kasih

Komisi I DPR resmi menyetujui penjualan dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), yaitu KRI Teluk Mandar 514 dan KRI Teluk Penyu 513.
Akbar Evandio
Akbar Evandio - Bisnis.com 27 Januari 2022  |  14:31 WIB
DPR Setujui Penjualan 2 Kapal Perang RI, Prabowo: Terima Kasih
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) bersama Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020). - Antara / Puspa Perwitasari.

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi menyetujui penjualan dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), yaitu KRI Teluk Mandar 514 dan KRI Teluk Penyu 513.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan keputusan tersebut diambil setelah mendengar penjelasan dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono serta permohonan melalui Surat Presiden (Surpres) yang dibacakan dalam Rapat Paripurna DPR.

"Setelah mendengarkan penjelasan Menhan, Menkeu, KSAL, Komisi I DPR RI memutuskan menyetujui usulan penjualan kapal eks KRI Teluk Mandar 514 dan KRI Teluk Penyu 513 pada Kementerian Pertahanan,” kata Meutia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Persetujuan tersebut juga sesuai dengan Surpres perihal permohonan persetujuan penjualan barang milik negara berupa kapal eks Teluk Mandar 514 dan KRI Teluk Penyu 514 pada Kementrian Pertahanan dan dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Alhasil, terkait dengan persetujuan itu, Prabowo pun menyampaikan terima kasih kepada Komisi I DPR atas dukungan politik yang luar biasa .

"Kami merasa benar-benar dukungan politik yang sangat luar biasa," kata Prabowo.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan Presiden RI yang mendukung alokasi anggaran pertahanan terbesar selama 40 tahun terakhir, atau bahkan sepanjang sejarah bangsa Indonesia.

"Kami juga ingin menyampaikan di sini suatu kenyataan bahwa presiden RI Pak Jokowi telah menyetujui dan mendukung alokasi anggaran yang terbesar mungkin dalam 40 tahun, bahkan mungkin sepanjang sejarah RI kalau dikaji dan diteliti," ujarnya.

Dia melanjutkan, Menteri Keuangan (Menkeu) juga telah membantu dan mendukung rencana ini. Menkeu pun sangat prudent dan hati-hati dalam memutuskan hal ini sehingga pembahasannya cukup alot.

"Namun, saya kira itu tugas mereka. Kalau mereka tidak alot ya mungkin manajemen keuangan kita tidak seperti sekarang," kata Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

dpr alutsista prabowo subianto kapal perang
Editor : Fitri Sartina Dewi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top