Bisnis.com, SOLO - Warga Desa Wadung dan Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, mengaku bangkrut dan susah mencari kerja.
Padahal sebelumnya, warga di desa tersebut sempat disebut miliarder karena menerima ganti rugi dari proyek kilang minyak Pertamina.
Puluhan warga pun berbondong-bondong membeli mobil mewah pada Februari 2021. Tak lama, sebanyak 15 mobil mengalami kerusakan karena rata-rata warga belum bisa menyetir.
Kini, miliarder Tuban yang mendapat ganti rugi dari proyek Kilang Minyak Pertamina itu dikabarkan bangkrut.
Melansir dari Harian Jogja, seorang warga bernama Musanam mengaku bangkrut hingga susah makan.
Ia yang sebelumnya hidup di atas lahan seluas 117 meter persegi melepas tanahnya seharga Rp500 juta kepada Pertamina.
Baca Juga
Musanam pun mengaku mengalami kebangkrutan karena kesulitan mendapatkan kerja. Ia akhirnya menggunakan uang ganti rugi untuk biaya hidup sehari-hari.
Kepada wartawan ia mengaku pernah ditawari pekerjaan oleh Pertamina. Hal tersebutlah yang membuatnya berani melepas tanah miliknya.
Tuntunan warga ke Pertamina
Warga yang ada di Ring 1 Kilang Tuban pun akhirnya melayangkan protes ke Pertamina. Mereka yang dulu dijanjikan mendapat pekerjaan, kini tak mendapat apa yang dijanjikan.
Koordinator warga, Suwarno, mengaku bahwa Pertamina memberikan syarat umur maksimal 50 tahun untuk bisa bekerja. Padahal dulu, lanjutnya, warga tak diberitahu mengenai persyaratan tersebut.
Dari situ, setidaknya 100 warga melakukan unjuk rasa kepada Pertamina untuk memenuhi janjinya.
Mereka menuntut Pertamina untuk memprioritaskan warga sekitar sebagai karyawan seperti keamaan dan koordinator.
Selain itu, masyarakat juga meminta agar Pertamina memberikan arahan dan edukasi terhadap warga terdampak.
Agar tuntutan tersebut berjalan sesuai dengan harapan masyarakat, Pertamina diminta untuk mengeluarkan vendor atau oknum yang tak berpihak pada warga terdampak.