Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Mengaku Bangkrut, Miliarder Tuban Tuntut Hal Ini dari Pertamina

Warga di Kecamatan Jenu yang jadi miliarder karena proyek ganti rugi kilang minyak mengaku bangkrut hingga layangkan protes ke Pertamina.
Restu Wahyuning Asih
Restu Wahyuning Asih - Bisnis.com 27 Januari 2022  |  11:08 WIB
Mengaku Bangkrut, Miliarder Tuban Tuntut Hal Ini dari Pertamina
Blok Tuban - Antara

Bisnis.com, SOLO - Warga Desa Wadung dan Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, mengaku bangkrut dan susah mencari kerja.

Padahal sebelumnya, warga di desa tersebut sempat disebut miliarder karena menerima ganti rugi dari proyek kilang minyak Pertamina.

Puluhan warga pun berbondong-bondong membeli mobil mewah pada Februari 2021. Tak lama, sebanyak 15 mobil mengalami kerusakan karena rata-rata warga belum bisa menyetir. 

Kini, miliarder Tuban yang mendapat ganti rugi dari proyek Kilang Minyak Pertamina itu dikabarkan bangkrut.

Melansir dari Harian Jogja, seorang warga bernama Musanam mengaku bangkrut hingga susah makan.

Ia yang sebelumnya hidup di atas lahan seluas 117 meter persegi melepas tanahnya seharga Rp500 juta kepada Pertamina.

Musanam pun mengaku mengalami kebangkrutan karena kesulitan mendapatkan kerja. Ia akhirnya menggunakan uang ganti rugi untuk biaya hidup sehari-hari.

Kepada wartawan ia mengaku pernah ditawari pekerjaan oleh Pertamina. Hal tersebutlah yang membuatnya berani melepas tanah miliknya.

Tuntunan warga ke Pertamina

Warga yang ada di Ring 1 Kilang Tuban pun akhirnya melayangkan protes ke Pertamina. Mereka yang dulu dijanjikan mendapat pekerjaan, kini tak mendapat apa yang dijanjikan.

Koordinator warga, Suwarno, mengaku bahwa Pertamina memberikan syarat umur maksimal 50 tahun untuk bisa bekerja. Padahal dulu, lanjutnya, warga tak diberitahu mengenai persyaratan tersebut.

Dari situ, setidaknya 100 warga melakukan unjuk rasa kepada Pertamina untuk memenuhi janjinya.

Mereka menuntut Pertamina untuk memprioritaskan warga sekitar sebagai karyawan seperti keamaan dan koordinator.

Selain itu, masyarakat juga meminta agar Pertamina memberikan arahan dan edukasi terhadap warga terdampak.

Agar tuntutan tersebut berjalan sesuai dengan harapan masyarakat, Pertamina diminta untuk mengeluarkan vendor atau oknum yang tak berpihak pada warga terdampak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kilang minyak tuban Kilang Tuban
Editor : Restu Wahyuning Asih

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top