Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban mendesak pemerintah untuk mengevaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Hal tersebut menyusul, kasus harian Covid-19 di Indonesia yang menembus 7.010 kasus pada Rabu (26/1).
“Tembus 7.000 kasus per hari ini (26/1). Sementara positivity rate lampaui 10 persen. Ini indikator bahwa sekolah tatap muka tidak lagi aman,” kata Zubairi seperti dilansir akun twitternya @ProfesorZubairi, Kamis (27/1/2022).
Oleh sebab itu, Zubairi meminta agar PTM 100 persen tidak lagi diterapkan di zona merah. Menurutnya ada baiknya di daerah-daerah dengan kasus penularan tinggi Covid-19 kembali ke menerapkan kegiatan belajar mengajar secara daring atau online.
“Mohon dipertimbangkan untuk menghentikan sementara PTM 100 persen dan menaikkan PPKM ke level lebih tinggi. Ingat, keterisian rumah sakit telah naik lebih dari 30 persen saat ini,” ujarnya.
Adapun bagi daerah-daerah yang positivity rate-nya rendah, menurut Zubairi masih dimungkinkan untuk menerapkan PTM.
Sebagaimana diketahui, kasus positif Virus Corona di Indonesia bertambah 7.010 orang per Rabu (26/1). Dari angkat tersebut, setengahnya disumbang oleh DKI Jakarta sebesar 3.509 kasus.
Angka harian nasional tersebut merupakan yang tertinggi sejak 7 September 2021 yang menyentuh 7.201 warga. Dengan penambahan tersebut, total keseluruhan kasus Indonesia 4.301.193 sejak diumumkannya kasus Covid-19 pertama Indonesia pada 2 Maret 2020.