Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa pemberangkatan jemaah umrah asal Indonesia tidak akan dihentikan. Menag juga memastikan bahwa proses keberangkatan jemaah umrah akan tetap menerapkan skema kebijakan satu pintu atau one gate policy (OGP).
“Tidak ada pemberhentian umrah. Saya juga sudah meminta kepada Pak Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah agar keberangkatan jemaah tetap menerapkan one gate policy. Jangan kemudian di masing-masing daerah bisa terbang sendiri-sendiri,” kata Menag saat Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan-Jakarta, Senin (17/1/2022).
Menurut Menag, keberangkatan jemaah umrah tetap berjalan. Sebab, tidak ada undang-undang yang melarang warga negara pergi ke luar negeri, termasuk untuk menjalankan ibadah umrah, kalau sudah mendapatkan visa. Kecuali kalau yang bersangkutan terkena masalah hukum.
“Jadi kalau sudah mendapat visa, dia berhak ke luar negeri. Tapi pemerintah berhak melakukan pengaturan. Penerapan one gate policy adalah bagian dari pengaturan yang diberlakukan pemerintah,” ujarnya.
Hal itu disampaikan Menag untuk mengonfirmasi pertanyaan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Fraksi Golkar Ace Hasan Syadzily yang terkait isu penghentian sementara keberangkatan jemaah umrah.
Ace juga meminta konfirmasi dari Menag terkait adanya kabar bahwa ada 11 anggota tim advance travel umrah terpapar Covid-19 varian Omicron dari Arab Saudi.
"Tadi malam kita mendapatkan kabar bahwa tim advance travel umrah ternyata ditemukan 11 orang yang terpapar Covid-19 Omicron dan tentu ini harus menjadi perhatian kita semua," kata Ace dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Agama, dikutip dari YouTube Komisi VIII Channel, Senin (71/1/2022).
Menurutnya, kejadian tersebut harus menjadi perhatian agar tidak terjadi migrasi virus Omicron dari Arab Saudi ke Indonesia.
Menag membenarkan adanya tim advance travel umrah yang terpapar Omicron. Untuk membendung penyebaran varian Omicron, dia menegaskan bahwa kebijakan satu pintu atau one gate policy tetap diberlakukan.
“Kita masih pakai one gate policy aja masih ada yang kena, apalagi kalau dicabut, akan sangat riskan,” ujarnya.
Jemaah umrah Indonesia diberangkatkan kali pertama pada pada 8 Januari 2022. Sampai dengan keberangkatan pada 15 Januari 2022, total ada 1.731 jemaah umrah yang sudah berangkat ke Arab Saudi. Dari jumlah itu, ada 400 jemaah yang akan kembali ke Tanah Air pada hari ini.
“Kita sudah melakukan evaluasi terhadap tim advance yang pulang dari Saudi. Evaluasi akan dilakukan lebih komprehensif seiring kepulangan jemaah umrah yang pertama,” tutur Menag.
Terkait kemungkinan asrama haji Pondok Gede menjadi tempat karantina kepulangan jemaah umrah, Menag mengaku masih belum mendapatkan persetujuan dari Satgas Pencegahan Penyebaran Covid-19. Meski demikian, proses komunikasi terus dilakukan.
“Pak Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah masih terus melakukan komunikasi agar asrama haji bisa diterima sebagai tempat karantina kepulangan karena biayanya juga lebih murah dibanding tempat lain. Saya kira ini bisa meringankan jemaah umrah,” ungkapnya.