Bisnis.com, JAKARTA — Hasil survei terkini Indikator Politik Indonesia menunjukkan 71,4 persen responden mengaku puas atas kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Angka tersebut jauh meningkat jika dibandingkan dengan hasil pada pertengahan tahun lalu atau Juli 2021 yang hanya mencapai 59 persen. Menanggapi hal tersebut Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku gembira.
Menurutnya, dua persoalan besar penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi pascapandemi mampu dilakukan dengan baik oleh Indonesia.
“Kami kerja siang-malam di kabinet ini dan detail. Bapak Presiden bukan kasih perintah terus melepas. Beliau mengecek sudah sejauh mana, masalahnya apa dan targetnya apa,” ujarnya Minggu (9/1/2022).
Lebih lanjut, Bahlil menilai ada dua permasalahan utama dalam ekonomi khususnya terkait pemilihan ekonomi setelah pandemi Covid-19 yaitu lapangan pekerjaan dan harga pokok.
Dia menilai masyarakat Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan lapangan pekerjaan sektor pemerintah saja, seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI dan Polri, atau perusahaan BUMN sehingga perlu dibantu sektor swasta yang bermuara pada investasi.
Baca Juga
“Penciptaan lapangan pekerjaan bisa didorong oleh sektor swasta. Melalui Undang Undang Cipta Kerja, pemerintah memberikan kemudahan perizinan pada sektor swasta. Kami juga mendorong anak muda untuk menjadi pengusaha agar menciptakan lapangan pekerjaan,” ujar Bahlil.
Pemerintah, sambungnya, juga mendorong investor dalam dan luar negeri agar segera mengeksekusi rencana investasinya agar mendorong penciptaan lapangan pekerjaan. Dari sisi investasi, Bahlil menyatakan bahwa persepsi global terhadap Indonesia pada 2021 sudah membaik dibandingkan tahun sebelumnya.