Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono angkat bicara terkait vaksinasi booster untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sekadar informasi, Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat tinggi negara dijadwalkan menerima suntikan dosis ketiga atau booster vaksin Covid-19 pada 2022.
Heru menegaskan, bahwa vaksin booster akan lebih diprioritaskan untuk masyarakat untuk meningkatkan kekebalan komunal (herd immunity), sehingga Jokowi bukan menjadi orang yang pertama untuk disuntik.
“Tentunya kita lihat kalau waktunya sudah tiba, booster diprioritaskan untuk masyarakat, didahulukan untuk mereka, untuk Pak Jokowi kami lihat waktunya beliau, mungkin masyarakat lebih dulu, booster untuk seluruh masyarakat dulu,” kata Heru kepada wartawan, di Istana Kepresidenan, Jumat (7/1/2022).
Saat ditanya mekanisme vaksin booster yang akan ditempuh oleh Jokowi apakah berbayar atau gratis, Heru menyebut hal tersebut masih akan didiskusikan lebih lanjut.
“Belum tahu [berbayar atau gratis] nanti kita lihat saja. Biasanya, [keputusan] tersebut dibahas oleh menteri kesehatan dan diskusi dengan dokter kepresidenan,” ujarnya.
Untuk diketahui, program booster vaksin Covid-19 untuk masyarakat akan dimulai 12 Januari 2022.
Pemerintah telah menyiapkan dua mekanisme dalam pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga, yakni melalui program pemerintah secara gratis dan mandiri atau berbayar.