Bisnis.com, JAKARTA – Mark Zuckerberg kembali membeli lahan di Hawaii seharga US$17 juta. Dia menambahkan 110 hektare lahan , sehingga Mark memiliki total 1.500 hektare lahan di Kauai, Hawaii.
Pada penambahan lahan kali ini, Mark membeli termasuk dengan waduk tua yang sudah jebol dan rusak sejak 2006. Saat itu, jebolnya waduk tersebut menyebabkan banjir yang menyebabkan banyak korban.
Miliarder teknologi dan CEO perusahaan induk Facebook, Meta, menjuluki lahan miliknya sebagai Ko’olau Ranch.
Kehadiran Zuckerberg di pulau tersebut sejak 2014 menjadi kontroversi tersendiri bagi penduduk di sana. Melansir dari Insider (28/12/2021), banyak penduduk lokal melihat pembelian tanah Zuckerberg sebagai "monarki baru" yang dirasa gagal menghormati sejarah pulau tersebut.
Zuckerberg pertama kali membuat marah penduduk sekitar kediamannya di Hawaii pada 2016 dengan membangun tembok setinggi 6 kaki. Tembok tersebut dibangun dengan tujuan mengurangi kebisingan jalan raya.
Tanah yang ia miliki bukan hanya dibiarkan begitu saja. Mark dan istrinya, Priscilla Chan bekerja sama dengan sejumlah mitra masyarakat untuk mengoperasikan peternakan, mempromosikan konservasi, menghasilkan pertanian berkelanjutan, dan melindungi satwa liar.
Pasangan tersebut memberikan US$4,2 juta untuk program pekerjaan bagi penduduk Kauai yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi. Mereka juga memberikan US$4,85 juta dalam bentuk hibah perumahan.
Sebelumnya, pada bulan Maret, ayah dari dua orang putri itu membayar US$53 juta untuk 600 hektar tanah di Kauai yang mencakup pantai umum dan peternakan sapi yang masih berfungsi. Pada 2014, Zuckerberg untuk pertama kalinya membeli 750 hektar lahan di Hawaii.
Kira-kira, apa lagi yang akan Zuckerberg buat dengan lahan seluas itu?