Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Heboh, Rel Trem Tertua di Indonesia Ditemukan di Proyek MRT Jakarta

Meski trem listrik di Jakarta sudah tidak digunakan lagi, rel trem tertua peninggalan zaman kolonial Belanda itu tidak pernah dihapus dan dihilangkan.
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (6/6/2021)./Antara
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (6/6/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Nasional Junus Satrio Atmodjo mengungkapkan rel trem tertua di Indonesia peninggalan Belanda ditemukan dalam proyek pembangunan MRT Fase 2A.

Arkeolog yang menjadi konsultan dalam proyek MRT Fase 2A tersebut mengatakan, rel kereta pertama dalam sistem perkeretapian di Indonesia itu dibangun pada tahun 1869 yang menghubungkan Kota Semarang dengan Stasiun Tanggung.

"Dua tahun setelah itu, dibangun rel trem di Jakarta. Jadi yang kita hadapi sekarang adalah rel trem yang tertua di Indonesia," kata Junus dalam diskusi virtual di Jakarta, Senin (27/12/2021).

Junus menjelaskan, meski trem listrik di Jakarta sudah tidak digunakan lagi, rel trem tersebut tidak pernah dihapus dan dihilangkan, melainkan dibenamkan di bawah jalan.

Rel trem zaman kolonial Belanda tersebut ditemukan di proyek MRT Jakarta Fase 2A Glodok-Kota, tepatnya berada di bawah jalur TransJakarta atau di Jalan Pintu Besar Selatan.

Dia mengaku sudah memperkirakan akan ditemukan rel trem dalam proyek pembangunan stasiun dan jalur kereta bawah tanah MRT Glodok-Kota.

Rel trem ini sebenarnya sudah ditemukan sebelumnya di dekat Museum Fatahillah. "Jadi kita bisa memperkirakan bahwa rel trem yang sama juga akan kita temukan di lokasi pembangunan stasiun," ujarnya.

Junus menambahkan, sejak penggalian dilakukan pada Oktober, sebagian rel trem sudah muncul ke permukaan. Objek cagar budaya tersebut ditemukan saat penggalian di kedalaman 15-110 sentimeter (cm) dari permukaan jalan.

Seluruh kondisi rel trem tersebut juga dinilai masih dalam keadaan baik untuk kemudian dipindahkan, disimpan dan dikonservasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper