Bisnis.com, JAKARTA – Sejak dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertengahan tahun ini, Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) berhasil mengumpulkan Rp314 miliar dan aset seluas 8,3 juta meter persegi.
“Perkembangan hasil yang diperoleh hingga Desember 2021 ini, kami berhasil membukukan penerimaan negara bukan pajak ke negara sebesar Rp314 miliar,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md pada konferensi pers virtual, Kamis (23/12/2021).
Mahfud menjelaskan bahwa total aset yang dikuasai negara mencapai 8,3 juta meter persegi. Kemudian, Satgas kembali menyita aset tanah milik Grup Texmaco seluas 4,79 juta meter persegi, sehingga total aset tanah yang dikuasai sekitar 13 juta meter persegi.
“Hari ini, Satgas BLBI kembali melakukan upaya penyitaan aset jaminan dari grup Texmaco. Atas 587 bidang tanah yang berloasi di 5 daerah. Yaitu Subang, Sukabumi, Pekalongan, Batu, dan Padang dengan total luas 4.794.202 meter persegi,” jelas Mahfud.
Satgas juga berhasil melakukan penetapan penggunaan aset eks BLBI dalam bentuk hibah ke delapan kementerian/lembaga dan Pemerintah Kota Bogor dengan total luas 443.970 meter persegi dan Rp1,15 triliun.
Selain itu, tambah Mahfud, Satgas BLBI juga telah melakukan tagihan tahap kedua terhadap delapan obligor.
Upaya tersebut telah berhasil memperoleh aset jaminan salah satu obligor di Jakarta Barat dan Nusa Tenggara Timur dengan total luas 100.848 meter persegi.