Bisnis.com, SOLO - Pemerintah dengan tegas tak akan membuka identitas pasien Omicron pertama di Indonesia.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, identitas pasien pertama Omicron tersebut dilakukan agar tak adanya stigma negatif.
"Nanti malah menimbulkan stigma dan diskriminasi kepada yang bersangkutan," katanya pada Jumat, (17/12/2021).
Meskipun begitu, Nadia menegaskan bahwa transmisi lokal atau penyebaran antarwarga juga dipastikan belum terjadi.
Sebab, petugas kebersihan tersebut sehari-hari tinggal di mess karyawan. Sehingga, peluang penyebaran meluas dinilai sangat kecil.
Pasien pertama Omicron yang juga diketahui sebagai petugas Wisma Atlet Kematoran berinisial N tersebut diduga tertular varian baru Covid-19 itu dari pelaku perjalanan negeri yang sedang dikarantina di Wisma Atlet Kemayoran.
RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19 sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020.
Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademanga
Kementerian Kesehatan masih menelusuri riwayat kontak erat dan penular pertama varian Omicron tersebut.
"Orang yang kontak akan diinformasikan secara langsung dan hendaknya segera melakukan testing," ujar Nadia.