Bisnis.com, JAKARTA - Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali berakhir hari ini, Senin, 13 Desember 2021 sejak diterapkan pada 30 November 2021.
Pemerintah rencananya akan mengumumkan nasib PPKM di Jawa-Bali pada hari ini. Belum diketahui apakah PPKM di luar Jawa-Bali akan kembali diperpanjang atau apakah akan ada daerah lagi yang mengalami kenaikan level.
Dalam perpanjangan sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjdaitan menyebut situasi pandemi Covid-19 stabil di Indonesia.
Meskipun demikian, dia mengungkapkan adanya kenaikan angka Rt atau tingkat penularan Covid-19 di beberapa daerah.
"Saat ini, terjadi peningkatan nilai Rt (penambahan kasus aktif nasional). Spesifik di Jawa-Bali, peningkatannya terjadi 4 hingga 5 hari berturut-turut pada periode awal munculnya varian delta," kata Luhut beberapa waktu lalu.
Testing Turun
Selanjutnya, pada PPKM 30 November—13 Desember 2021, pemerintah juga mencatat 10 daerah naik level dari level 1 ke level 2 karena ada penurunan jumlah tes, di mana tercatat sebanyak 23 daerah berada di kategori level 2.
DKI Jakarta menjadi salah satu daerah yang mengalami peningkatan status PPKM pada perpanjangan pekan lalu. Seluruh kabupaten/kota di DKI Jakarta dalam dua pekan terakhir berada di level 2.
Sementara beberapa kabupaten/kota level 1 pada PPKM Jawa-Bali dua pekan lalu di antaranya ada di Jawa Barat yakni Kota Cirebon, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Banjar.
Kemudian ada di Jawa Tengah di antaranya Kota Tegal, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Magelang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Demak.
PPKM Nataru
Sementara PPKM terus diperpanjang, pemerintah juga menyusun aturan lengkap libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Semula, pemerintah bakal menerapkan PPKM Level 3 di seluruh daerah selama periode Nataru, tapi rencana aturan tersebut dipastikan batal diterapkan.
Pemerintah akhirnya menerbitkan aturan baru terkait pembatasan selama periode libur Nataru yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021.
Aturan yang ditandatangani Mendagri Tito Karnavian pada Kamis (9/12) ini mengatur pencegahan dan penanganan Covid-19 saat libur Nataru yang berlaku pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
“Pada saat Instruksi Menteri Dalam Negeri ini berlaku Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 pada Saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,” demikian bunyi dari peraturan tersebut, dikutip Jumat (10/12/2021).
Beberapa poin penting dalam aturan tersebut antara lain adalah menggenjot vaksinasi dosis pertama hingga 70 persen, memulai vaksinasi anak, pengetatan akses masuk pelaku perjalanan internasional.
Selain itu, beleid tersebut mewajibkan tes antigen yang berlaku 1x24 jam untuk pelaku perjalanan jarak jauh yang telah divaksin lengkap, sedangkan yang belum divaksin lengkap diwajibkan tes PCR dan orang yang belum divaksin dilarang berpergian.
Beleid itu juga melarang pesta tahun baru di pusat perbelanjaan, alun-alun, mal, hotel, dan fasilitas publik lainnya. Jam operasional mal selama periode libur Nataru juga diperpanjang dari pukul 10.00-21.00 menjadi pukul 09.00-22.00.
Update Covid-19 Nasional
Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan total kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 4.259.143 per Minggu (12/12).
Selama dua pekan terakhir, Satgas mencatat penambahan kasus positif mencapai 3.031 kasus. Pada 30 November, kasus positif bertambah menjadi 297 kasus.
Kemudian turun menjadi 278 pada 1 Desember 2021 dan naik lagi menjadi 311 kasus pada 2 Desember. Selanjutnya, pada 3-12 Desember perinciannya 245, 246, 196, 130, 261, 264, 220, 192, 228, dan 163 kasus positif.
Sementara kasus aktif, termasuk masyarakat yang masih dirawat/isolasi dalam 2 pekan terakhir terus mengalami tren penurunan, di mana pada 30 November 2021 mencapai 38 kasus.
Kemudian pada 1—13 Desember 2013 terus mengalami penurunan dengan perincian 29, 87, 91, 73, 106, 1.884, 176, 103, 85, 124, 32, dan 28 kasus aktif.
Untuk pasien sembuh tercatat sebanyak 4.110.049 orang. Total pasien sembuh dalam 2 pekan terakhir sebanyak 5.716 orang. Sementara jumlah pasien meninggal dunia dalam 2 pekan terakhir sebanyak 117 orang. Total, jumlah kasus meninggal hingga 12 Desember 2021 sebanyak 143.936 kasus kematian.
Adapun jumlah warga yang telah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 146.489.638 orang, sedangkan yang disuntik vaksin dosis kedua mencapai 102.910.182 orang.
