Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Waspada! Jumlah Kematian Akibat Covid-19 di Jerman Tembus 100.000

Berdasarkan Bloomberg Covid-19 Tracker, jumlah kematian di Inggris akibat Covid-19 mencapai 770.000, diikuti oleh Brasil 610.000.
Amanda Kusumawardhani
Amanda Kusumawardhani - Bisnis.com 26 November 2021  |  12:15 WIB
Waspada! Jumlah Kematian Akibat Covid-19 di Jerman Tembus 100.000
Pemerintah Austria menerapkan lockdown total untuk mengurangi laju gelombang keempat Covid-19 - BBC

Bisnis.com, JAKARTA – Angka kematian akibat Covid-19 di Jerman melampui 100.000 orang. Gelombang terakhir pandemi Covid-19 bahkan memacu kasus baru makin banyak dan layanan kesehatan mulai kelebihan kapasitas.

Sejak pandemi melanda negara tersebut pada tahun lalu, data pemerintah mencatat jumlah pasien Covid-19 yang meninggal mencapai 100.119 orang. Jumlah kasus baru saat ini sebanyak 75.961.

Dilansir Bloomberg, angka kematian di Jerman masih lebih rendah dibandingkan Inggris, Prancis, dan Italia yang sudah melebihi 100.000 orang. Berdasarkan Bloomberg Covid-19 Tracker, jumlah kematian di Inggris akibat Covid-19 mencapai 770.000, diikuti oleh Brasil 610.000.  

Sebelumnya, kandidat Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan koalisi pemerintah berencana mewajibkan vaksinasi bagi masyarakat yang bekerja dengan kelompok rentan.

Pada saat yang sama Uni Eropa akan merekomendasikan batas validitas vaksinasi Covid-19 untuk perjalanan yakni 9 bulan dan juga memprioritaskan pelaku perjalanan yang sudah divaksin.

Bagi masyarakat yang sudah divaksin lebih dari periode 9 bulan, mereka akan direkomendasikan mendapatkan vaksin tambahan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

vaksinasi Covid-19 Adaptasi Kebiasaan Baru

Sumber : Bloomberg

Editor : Amanda Kusumawardhani

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top