Bisnis.com, JAKARTA - Kabar gembira datang dari Pemerintah Arab Saudi.
Pasalnya, aturan larangan terbang langsung yang sebelumnya diberlakukan pemerintah Arab Saudi terhadap Indonesia dan sejumlah negara lainnya sebagai akibat dari pandemi Covid-19 telah dicabut.
Aturan baru tersebut diterbitkan otoritas penerbangan Arab Saudi, General Authority of Civil Aviation (GACA), pada tanggal 25 November 2021.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi kebijakan dari pemerintah Arab Saudi.
Kabar itu pertama kali diterimanya saat jelang kepulangannya dari kunjungan kerja yang dilakukan.
Baca Juga
“Alhamdulillah, jelang kepulangan kunjungan kerja dari Arab Saudi, saya mendapat informasi resmi bahwa mulai pukul satu dini hari, pada Rabu 1 Desember 2021, warga Indonesia sudah diperbolehkan masuk ke Arab Saudi tanpa perlu melalui negara ke-3 selama 14 hari,” terangnya dikutip dari laman NU.or.id, Kamis (25/11/2021) malam.
“Tidak lagi ada persyaratan booster, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan menjalani karantina institusional selama lima hari. Ini harus dipatuhi dan menjadi perhatian bersama,” sambungnya.
Selain Indonesia, kata Menag, ada lima negara lain yang juga sudah mendapat izin masuk Saudi, yaitu Pakistan, Brazil, India, Vietnam, dan Mesir.
Dengan adanya kabar baik tersebut, diharapkan warga yang ingin berangkat umrah tidak lagi akan tertunda.
“Semoga ini juga akan menjadi kabar baik buat jemaah umrah Indonesia yang sudah tertunda keberangkatannya sejak Februari 2021. Semoga jemaah Indonesia bisa segera mengobati kerinduannya untuk ke Tanah Suci. Namun, harus disiplin protokol kesehatan sesuai ketentuan Arab Saudi,” pesannya.
Menag Yaqut mengapresiasi respons cepat dari otoritas Arab Saudi atas sejumlah pembahasan yang dilakukannya beberapa hal ini di Jeddah dan Makkah, baik dengan Menteri Urusan Agama Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Syekh Abdullatif bin Abdulaziz, Gubernur Makkah Khalid bin Faisal Al Saud, maupun Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi H.E Tawfiq F. Al-Rabiah.
“Dalam tiap kesempatan, saya sampaikan kepada mereka tentang kesiapan Indonesia dalam penyelenggaraan umrah di masa pandemi. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Bersama tim Kemenag sudah saya minta untuk menyusun skenario dan teknis penyelenggaraan yang akan dibahas bersama dengan Wakil Menteri Urusan Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arabia Dr. Abdulfatah Suliman Hashat bersama jajarannya,” tutur Menag.