Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menegaskan rencana pembentukan pasukan siber (cyber armi) oleh MUI DKI Jakarta semata-mata bertujuan sebagai upaya melawan kabar bohong atau hoaks.
Dikutip melalui akun twitter @cholilnafis, pembentukan pasukan tersebut juga ditujukan untuk sosialisasi hasil keputusan MUI.
Selain itu, dia turut merespons tanggapan miring dari sebagian masyarakat atas kabar MUI DKI yang hendak membentuk pasukan siber yang kerap menyerang ulama belakangan ini.
"Saya sudah klarifikasi, itu program sosialisasi hasil keputusan MUI dan melawan hoaks. Seperti di MUI itu ada komisi informasi dan komunikasi," tulisnya, dikutip melalui akun Twitter @cholilnafis, Senin (22/11/2021).
Lebih lanjut, Cholil menyebut, bahwa masyarakat salah persepsi terkait dengan rencana program MUI DKI Jakarta. Alhasil, dirinya mengimbau masyarakat jangan sampai menjadi pendengung atau buzzer ketika orang lain telah menjadi buzzer.
"Salah persepsi dan salah kutip aja. Jangan sampai kita jadi buzzer karena orang lain jadi buzzer. Jangan jadi jahat karena orang lain jahat," tulisnya.
Baca Juga
MUI DKI Jakarta menjadi sorotan publik usai mewacanakan pembentukan pasukan siber untuk melawan para pendengung atau buzzer di media sosial yang kerap menghantam ulama dan mendiskreditkan umat Islam.