Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan kemiskinan ekstrem di Indonesia turun menjadi 0 persen pada 2024.
"Arahan Bapak Presiden terkait dengan agenda kemiskinan, disampaikan bahwa kemiskinan ekstrem di tahun 2024 itu targetnya adalah nol persen dan kemiskinan di tahun 2022 kembali menjadi 8,5-9 persen,” ujar Airlangga usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Kemiskinan Ekstrem, yang dipimpin Presiden Jokowi, Kamis (18/11/2021), dikutip dari Youtube Setpres.
Airlangga mengatakan dari roadmap pengentasan kemiskinan, tahun ini difokuskan kepada 35 kabupaten/kota di tujuh provinsi.
Lebih lanjut, Pemerintah akan berfokus dalam mengentaskan kemiskinan di 212 kabupaten/kota pada 2022 dengan prioritas perluasan dan tingkat kemiskinan ekstrem di angka 3-3,5 persen.
Lalu pada 2023 dan 2024, sambung Airlangga, fokus akan ditujukan kepada 514 kabupaten/kota dengan target tingkat kemiskinan ekstremnya di angka 2,3-3 persen dan akhirnya pada 2024 tingkat kemiskinan ekstrem adalah 0 persen.
Menko juga menyampaikan bahwa pada tahun ini, pemerintah terus mendorong pengentasan kemiskinam melalui program BLT Desa yang ditingkatkan atau top up sebesar Rp300.000 selama 3 bulan yang menyasar 694 keluarga penerima manfaat (KPM).
“Ini membutuhkan surat edaran bersama Kemendagri dan Kemendes dan ini penyesuaian PMK [Peraturan Menteri Keuangan] sedang disiapkan," ujar Airlangga.
Selain BLT Desa, pemerintah juga menyiapkan bantuan berupa program Kartu Sembako sebesar Rp300.000 selama 3 bulan untuk 1,4 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Menko menyampaikan program Kartu Sembako tersebut akan dimulai pada akhir bulan ini atau awal Desember mendatang.
Selain itu, pemerintah akan melakukan Survei Sosial Ekonomi Nasional atau Susenas pada bulan Desember 2021.