Bisnis.com, JAKARTA - Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo pada Sabtu pukul 22.37 Wita dengan kedalaman 20 kilometer. Data BMKG Gorontalo menunjukkan gempa tersebut berada pada 0,16 Lintang Selatan dan 124,35 Bujur Timur.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang kebetulan tengah berada di Gorontalo harus dievakuasi dari dalam hotel setelah gempa reda.
Sandiaga tampak menuruni tangga darurat bersama anaknya. Keadaan ini terekam dalam video yang dibagikan Sandi di laman Instagram miliknya.
"Di Gorontalo baru saja terjadi gempa bumi yang cukup kencang. Saya dan seluruh tamu hotel segera dievakuasi ke luar, demi keamanan bersama. Semoga tidak terjadi gempa susulan, dan semoga Allah melindungi kita semua dari segala bencana," tulisnya dalam keterangan video tersebut, Minggu (11/7/2021).
Dalam video tersebut, Sandiaga juga menanyakan kepada general manager Hotel Aston Gorontalo tempatnya menginap terkait dengan kesigapan bencana gempa.
General manager yang tidak disebutkan namanya, menuturkan bahwa tamu hotel harus sigap membawa tas yang berisi dompet serta air mineral.
Baca Juga
"Bagi yang berada di lantai atas, saya tidak anjurkan untuk evakuasi tetapi tunggu saja di atas," paparnya.
Dia pun menyampaikan bahwa pihak hotel telah melakukan pengecekan gedung dan tidak ditemukan keretakan akibat gempa.
"Karena konstruksinya cukup kuat." Menurut Sandiaga, sang general manager hotel tersebut telah berpengalaman menghadapi gempa di Palu pada 2018.
Dia pun mengakui gempa kali ini sangat terasa. "Ini ternyata 150 km dari Gorontalo dengan titik ke dalaman 20 kilometer."
Menurut BMKG, Pusat gempa diketahui berada pada 71 kilometer tenggara Bolaanguki Bolsel, Sulawesi Utara, 98 kilometer Kotamobagu dan 163 kilometer Tenggara Gorontalo.
Gempa tersebut tidak berpotensi memicu terjadinya tsunami. Berdasarkan pantauan di Gorontalo, warga mengaku cukup panik saat gempa terjadi karena guncangannya terasa kuat.
“Gempanya beberapa detik tapi kuat, makanya saya langsung gendong anak yang sudah tidur ke bagian teras rumah,” kata seorang warga Kota Gorontalo Ismail, dikutip dari Antaranews.
Ismail berharap tidak ada gempa susulan terutama pada malam hari karena warga akan lebih panik.