Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Franka Makarim Sebut 3 Aksi Menciptakan PAUD Berkualitas saat Pandemi

OASE KIM berupaya menyukseskan pembelajaran tatap muka terbatas pada jenjang PAUD melalui 3 aksi bersama pada era pandemi.
Indra Gunawan
Indra Gunawan - Bisnis.com 03 November 2021  |  14:48 WIB
Franka Makarim Sebut 3 Aksi Menciptakan PAUD Berkualitas saat Pandemi
Dua orang anak menggunakan masker pelindung wajah saat bermain di depan mural bertema Covid-19 di Jakarta, Senin (27/7/2020). - Antara\\n\\n

Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Aksi Solidaritas Era-Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) berupaya menyukseskan agenda pembelajaran tatap muka terbatas pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui 3 aksi.

Ada 3 aksi bergerak bersama yang dilakukan antara guru, satuan pendidikan, orangtua untuk meciptakan pendidikan PAUD yang berkualitas saat pandemic Covid-19.

“Tiga aksi bersama ini upaya kita memastikan simulasi perkembangan anak usia dini itu tidak lagi terinterupsi seperti yang terjadi saat pandemi sampai saat ini,” ujar Ketua Bidang I KIM Franka Makarim dalam acara virtual “Bergerak Bersama Menuju PAUD Berkualitas”, Rabu (3/11/2021).

Fokusi tiga aksi bersama itu mencakup: perkembangan keterampilan literasi dasar yang dikawal baik di sekolah maupun di rumah dalam konteks PTM terbatas dan PJJ.

“Sebagai orangtua, kita harus meneruskan budaya membaca buku. Ini selalu ditekankan oleh kami,” ujarnya.

Hal praktis kedua, kata dia, pihaknya mengajak orangtua, pakar, dan para mitra untuk mendampingi guru dan satuan PAUD agar dapat merancang kegiatan pembelajaran dalam skema pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan mendukung penyediaan materi bermain belajar.

“Misalnya bisa memberi masukan atau umpan balik dalam merancang pembelajaran di sekolah, kegiatan bermain yang bermanfaat di rumah, membantu memperkaya alat pembelajaran yang edukatif. Itu yang mungkin bisa diciptakan di rumah maupun yang bisa kita berikan di sekolah,” tutur Franka.

Ketiga, menambah akses bacaan dan ini merupakan kombinasi kemitraan antara orang tua, guru dan harus ada guru unsur masyarakat.

“Kita sediakan akses bahan bacaan, memperbanyak titik ketersediaan buku, apabila tidak bisa menyediakannya bagi setiap anak, keluarga. Meningkatkan koleksi buku di setiap sekolah, taman bacaan, membenahi perpustakaan dan mempersilakan orang tua meminjam bukunya,“ ungkapnya.

“Oleh karena itu, besar harapan saya ini akan membuahkan hasil dan luaran yang nyata sebagai pedoman kita mewujudkan PAUD berkualitas dengan semangat berkolaborasi. Mari terus bergerak bersama dan serentak untuk mewujudkan Merdeka Belajar dan PAUD Berkualitas,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Anak-anak Paud pembelajaran tatap muka
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top