Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi-Ma’ruf Amin memasuki tahun kedua. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliiki beberapa catatan untuk dijadikan bahan evaluasi.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, bahwa pertama adalah check and ballance atau pengawasan. Ini merupakan esensi demokrasi, sehingga ada kontrol.
“Kualitas kontrol tergantung kualitas gagasan dan kuantitas kursi. Dengan koalisi super gemuk, bisa membuat kualitas kontrol melemah. Tapi PKS istikamah di #KamiOposisi,” katanya melalui pesan instan, Jumat (22/10/2021).
Mardani menjelaskan, bahwa catatan kedua terkait kinerja pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. PKS mengakui egara telah bekerja sangat baik.
“Tapi, kekuatan fundamental ekonomi terkobankan cukup dalam karena pandemi ini. Kekuatan fiskal kita mesti cepat revovery agar kembali normal dengan defisit maksimal 3 persen,” jelasnya.
Terakhir, papar Mardani, terkait kondisi perpolitikan nasional. Setidaknya untuk hal ini dia mencatat dua isu utama.
“Tensi emosi mesti dipindahkan ke rasio dan huru hara persiapan 2204 mesti diatur agar tidak menghabiskan energi sosial dan kapital yang dimiliki bangsa,” ucapnya.