Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi menyampaikan terdapat tiga tantangan besar bagi negara Gerakan Non Blok (GNB) yang masih harus diselesaikan.
"Dalam KTT tersebut, saya sampaikan bahwa tantangan dunia setelah 60 tahun berdirinya GNB masih besar dan bahkan lebih kompleks seperti pandemi dan perubahan iklim," katanya lewat siaran pers, Selasa (12/10/2021).
Lebih lanjut, dia mengatakan terdapat prinsip dan nilai dasa Sila Bandung untuk mengatasi tantangan dunia saat ini setidaknya berfokus pada 3 hal. Pertama, nilai dan prinsip persamaan antar negara, kaitannya kesetaraan akses vaksin yang masih terjadi.
"Diskriminasi dan politisasi vaksin bahkan memperlebar ketimpangan vaksin dan kesulitan untuk pulih secara bersama," ujarnya.
Menurutnya kesetaraan dan kesamaan akses terhadap vaksin menjadi ujian moral paling besar, sehingga setiap negara GNB harus bergerak bersama dan menggaungkan solidaritas untuk kesetaraan akses vaksin Covid-19.
Kedua, soal nilai dan prinsip kerja sama, di mana rivalitas geopolitik mengancam spirit kerja sama untuk mengatasi pandemi dan tantangan dunia lainnya. Tantangan perubahan iklim juga dapat mengancam survival manusia yang tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan zero-sum.
"Dasa sila Bandung meminta kita semua untuk senantiasa mengedepankan kepentingan bersama dan kerja sama," ujarnya.
Ketiga, nilai dan prinsip penghormatan terhadap keadilan, salah satunya persoalan mengenai kebebasan Palestina. Menurutnya, semua negara GNB masih berhutang kepada rakyat Palestina yang telah lama tertunda.
Dia mengingatkan dasa sila Bandung yang memandatkan untuk mendukung Palestina dalam perjuangannya mendapatkan keadilan.
"Saya garisbawahi pentingnya sejarah GNB ini menjadi pengingat kita akan nilai, cita-cita dan prinsip-prinsip GNB," ujarnya.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua