Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembelajaran Tatap Muka, Disdik Jawa Barat Bantah Klaster Covid-19 di Sekolah

Kepala Disdik Jabar menyebut tidak ada klaster penularan Covid-19 selama pembelajaran tatap muka.
Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas di SMAN 1 Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (6/9/2021). Protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 dijalankan selama pembelajaran tatap muka secara terbatas. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas di SMAN 1 Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (6/9/2021). Protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 dijalankan selama pembelajaran tatap muka secara terbatas. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat menyatakan bahwa sampai saat ini tidak ada klaster penularan Covid-19 di sekolah-sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah Jawa Barat.

"Kita sampaikan kepada publik bahwa tidak ada klaster (penularan Covid-19 selama) PTM, dan mohon doanya, jangan sampai ada," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi di Kota Bandung, Sabtu (25/9/2021).

Di sela acara Gebyar Vaksinasi bagi penyandang disabilitas di Jawa Barat yang berlangsung di SLB Negeri Cicendo Bandung, Dedi mengatakan bahwa dinas telah melakukan pengawasan dan pengecekan langsung ke sekolah-sekolah yang melaksanakan PTM.

"Kami sudah cek lewat pengawasan dan cabang dinas di berbagai daerah, tidak ada satu pun klaster PTM," katanya.

Pengecekan juga sudah dilakukan pada data laporan sekolah.

"Jadi kita konfirmasi ke Pusdatin dan Kemendikbud, ternyata telah terjadi misscomunication (miskomunikasi) terkait klaster PTM ini," kata dia.

Berdasarkan hasil konfirmasi ke lembaga terkait, lanjutnya, yang ada data tentang siswa yang positif Covid-19 sebelum pelaksanaan PTM. Pihak Disdik Jabar sudah menyiapkan langkah penanggulangan apabila ada temuan kasus penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Kalau ditemukan kasus Covid-19 di klaster PTM, pertama sekolah harus melakukan tindakan segera. Kedua menutup sementara (sekolah). Ketiga, setelah menutup sementara terus disemprot disinfektan (sekolahnya), maka (sesudah itu) silakan buka kembali," kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper