Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasukan Inggris Terlibat dalam Pembunuhan Ratusan Warga Sipil Afghanistan

Salah satu insiden paling serius yang tercatat adalah pemberian £4.233.60 kepada sebuah keluarga setelah empat anaknya ditembak dan dibunuh oleh pasukan Inggris.
Ilustrasi-Para pengungsi masuk ke Eropa/Reuters
Ilustrasi-Para pengungsi masuk ke Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Pasukan Inggris dilaporkan terlibat dalam kematian 86 anak-anak dan lebih dari 200 warga sipil dewasa selama konflik Afghanistan dengan kompensasi rata-rata hanya £2.380 untuk setiap nyawa yang hilang, menurut data terbaru.

Data itu dicatat dalam buku catatan kompensasi resmi Kementerian Pertahanan (MoD), yang diperoleh melalui serangkaian permintaan atas alasan kebebasan informasi. Menurut data, korban sipil termuda yang tercatat berusia tiga tahun sebagaimana dikutip TheGuardian.com, Jumat (24/9/2021).

Salah satu insiden paling serius yang tercatat dalam buku itu adalah pemberian £4.233.60 kepada sebuah keluarga setelah kematian empat anak yang secara keliru “ditembak dan dibunuh” dalam sebuah insiden pada bulan Desember 2009.

Beberapa pembayaran berjumlah kurang dari dua ratus ratus poundsterlibg. Pada Februari 2008, satu keluarga menerima £104,17 menyusul kematian dan kerusakan properti yang dikonfirmasi di provinsi Helmand.

Sedangkan yang lain menerima kompensasi £586.42 atas kematian putra mereka yang berusia 10 tahun pada Desember 2009.

Data tersebut dikumpulkan oleh Action on Armed Violence (AOAV), yang memeriksa buku catatan itu bertepatan dengan penarikan pasukan barat dari Afghanistan bulan lalu yang berpuncak pada kekacauan pengangkutan udara dari bandara Kabul.

Masyarakat dunia kini fokus pada korban sipil di Afghanistan setelah AS dipaksa untuk mengakui bahwa serangan pesawat tak berawak bulan lalu menewaskan 10 warga sipil termasuk tujuh anak. Mereka ternyata bukan dari kelompok militan dari Negara Islam Provinsi Khorasan (ISKP) seperti yang diklaim pertama kali.

Kesalahan besar telah dibuat, kata Jenderal Kenneth McKenzie, komandan Komando Pusat AS saat dia menyampaikan “belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dan teman-teman mereka yang terbunuh”.

Dalam buju catatan Inggris, banyak insiden dicatat hanya secara singkat. Murray Jones, penulis penelitian mengatakan: “File-file ini tidak mudah dibaca. Ad ratusan kematian tragis, termasuk puluhan anak-anak.”

AOAV memperkirakan 20.390 warga sipil tewas atau terluka oleh pasukan internasional dan Afghanistan selama konflik 20 tahun meski angkaa itu sepertiga dari jumlah yang dibunuh oleh Taliban dan pemberontak lainnya. Sebanyak 457 tentara Inggris juga tewas selama periode tersebut.

Secara keseluruhan catatan kompensasi menunjukkan sebanyak £688.000 telah dibayarkan oleh militer Inggris untuk insiden yang melibatkan 289 kematian antara tahun 2006 dan 2013, tahun terakhir operasi tempur Inggris di negara itu. Artinya, kompensasi rata-rata yang dibayarkan oleh Kementerian Pertahanan per warga sipil yang terbunuh adalah £2.380.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper