Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembukaan Destinasi Wisata, Epidemilog: Pengawasan Prokes Perlu Diperketat

Keadaan Indonesia dalam mengatasi lonjakan kasus gelombang kedua Covid-19 dinilai sudah jauh lebih baik sehingga merupakan hal yang wajar jika ruang publik kembali dibuka.
Sejumlah wisatawan duduk di area lingkaran khusus untuk menjaga jarak antara wisatawan di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Jumat (14/5/2021). /ANTARA
Sejumlah wisatawan duduk di area lingkaran khusus untuk menjaga jarak antara wisatawan di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Jumat (14/5/2021). /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Epidemilog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyampaikan uji coba pembukaan 20 destinasi wisata di tanah air yang dilakukan pemerintah untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan kondisi yang sudah dapat dilakukan.

“Ya sudah boleh dilakukan, penurunan PPKM sudah terjadi sampai level 2 di beberapa wilayah sehingga tentunya sudah boleh [destinasi wisata dibuka] dan tetap pembukaan secara bertahap serta memenuhi protokol kesehatan,” kata Pandu, Selasa (14/9/2021).

Lebih lanjut, dia menjelaskan keadaan Indonesia dalam mengatasi lonjakan kasus gelombang kedua dari pandemi Covid-19 sudah jauh lebih baik sehingga merupakan hal yang wajar jika ruang publik dan fasilitas umum mulai dibuka kembali.

Namun, dia mengingatkan agar pengawasan terhadap protokol kesehatan dan syarat vaksinasi di destinasi wisata lebih ditingkatkan agar tidak terjadi kembali lonjakan kasus Covid-19.

Pandu melanjutkan bahwa lokasi wisata yang direncanakan dibuka oleh pemerintah tersebut adalah tempat terbuka, wisata alam, dan dengan kapasitasnya tidak 100 persen, serta memiliki udara terbuka.

“Jadi, tidak apa dibuka, tetapi tetap harus bertahap dan semua sesuai dengan aturan serta tetap waspada sehingga kondisi penularan yang sudah dapat ditekan ini bisa tetap dipertahankan,” ujarnya.

Sekadar infomasi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pemerintah memiliki wacana untuk membuka 20 destinasi wisata yang terbagi dalam beberapa wilayah.

Untuk wilayah DKI Jakarta yakni Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dan Kampung Budaya Betawi Setu Babakan.

Untuk wilayah Jawa Barat ada Taman Safari Indonesia, The Lodge Maribaya, Glamping Lake Rancabali, Kawah Putih, Jbound, dan Saung Mang Udjo.

Sementara untuk Jawa Tengah dan DIY adalah Grand Maerakaca Taman Mini, TWC Borobudur, TWC Prambanan, Taman Satwa Taru Jurug, Taman Tebing Breksi, Gembira Loka Zoo, dan Hutan Pinus Asri Mangunan.

Kemudian Jawa Timur adalah Taman Rekreasi Selecta, Jatim Park 2, Hawai Group, serta Maharani Zoo dan Gua.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pemerintah akan menambah lokasi tempat wisata yang akan dibuka dengan prokes ketat dan implementasi PeduliLindungi pada kota-kota Level 3.

Namun, untuk mencegah kepadatan, maka penerapan ganjil-genap akan diberlakukan pada daerah-daerah tempat wisata mulai Jumat 12.00 sampai dengan Minggu pukul 18.00.

Luhut yang juga Koordinator Penanganan Covid-19 di wilayah Jawa-Bali mengatakan bahwa pada penerapan PPKM Level 4,3, dan 2 pada 6-13 September 2021 di Jawa dan Bali membuahkan hasil yang baik.

“Hal ini dapat terlihat dari penurunan tren kasus konfirmasi secara nasional hingga 93,9 persen dan secara spesifik di Jawa-Bali turun hingga 96 persen dari titik puncaknya pada 15 Juli lalu. Yang tidak kalah penting, jumlah kasus aktif juga sudah turun dibawah 100.000 pada hari ini,” kata Luhut dalam keterangan pers, Senin (13/9/2021).

Lebih lanjut, Luhut juga mengungkapkan dari penerapan PPKM sepekan sebelumnya, pemerintah akhirnya menurunkan level PPKM Provinsi Bali.

"Pada penerapan PPKM yang dilakukan hingga minggu lalu, pemerintah akhirnya berhasil menurunkan provinsi Bali menjadi Level 3," ucap Luhut.

Dengan keluarnya Bali dari daerah berstatus level 4, maka hanya tinggal 3 kabupaten/kota yang masih berstatus level 4 PPKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper